Rehabilitasi medis dalam bentuk terapi fisik pada saat ini merupakan salah satu
kegiatan yang banyak dibutuhkan oleh orang-orang yang mengalami kelumpuhan
yang bersifat sementara. Kelumpuhan yang terjadi pada tangan adalah salah satu
hal yang dapat menurunkan kemampuan seseorang dalam menjalani hidup secara
mandiri secara signifikan. Sampai saat ini, terapi fisik atau fisioterapi umumnya
masih dilakukan dengan menggunakan peralatan konvensional. Karena harganya
yang mahal, intervensi dengan teknologi maju masih sulit dilakukan karena masih
berbasis pada sistem mekatronik. Saat ini mulai banyak sistem teknologi maju yang
berbasis pada perangkat berbasis material lunak (atau sering disebut pneumatic
artificial muscle-PAM), sehingga biaya dapat dikurangi dan perangkat pun dapat
dibuat lebih portable. Pada tugas akhir ini, dibuat sistem uji untuk mendapatkan
karakteristik PAM dengan sistem elektrik-pneumatik sebagai pengatur masukan
tekanan udara ke PAM. Adapun karakteristik yang diuji adalah karakteristik statik
sistem, yaitu linieritas dan sensitivitas, serta karakteristik dinamik sistem, yaitu
respon sistem terhadap perubahan waktu dengan parameter konstanta waktu dan
penguatan sistem. Hasil pengujian menunjukkan bahwa sistem berfungsi secara
linier pada rentang masukan tekanan 50 kPa – 200 kPa dengan sensitivitas sebesar
0,0874 N/kPa. Pada pengujian pada tiap nilai masukan tekanan dan bukaan katup
servo yang berbeda-beda, diperoleh konstanta waktu dengan rentang 1,4877 –
4,9139 sekon. Analisis respon gerak tangan yang telah dipasangi PAM pun
dilakukan dengan menggunakan metode computer vision dimana hasilnya
menunjukkan bahwa tiap subjek memiliki kecenderungan gerak yang berbeda
walaupun pengaturan yang sama pada sistem elektrik-pneumatik telah diberikan.
Hal ini menunjukkan bahwa akan diperlukan pengaturan yang berbeda pada proses
pengujian pada tiap subjek karena setiap subjek memiliki kondisi fisik dan
kebiasaan gerak yang berbeda-beda.