digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

COVER Faisal Adhisthana Nugraha
PUBLIC Roosalina Vanina Viyazza

BAB 1 Faisal Adhisthana Nugraha
PUBLIC Roosalina Vanina Viyazza

BAB 2 Faisal Adhisthana Nugraha
PUBLIC Roosalina Vanina Viyazza

BAB 3 Faisal Adhisthana Nugraha
PUBLIC Roosalina Vanina Viyazza

BAB 4 Faisal Adhisthana Nugraha
PUBLIC Roosalina Vanina Viyazza

PUSTAKA Faisal Adhisthana Nugraha
PUBLIC Roosalina Vanina Viyazza

PT. VJAH Lubricants adalah perusahan pelumas yang memiliki pasar domestik mulai dari retail or automotive, industry, key account brand, key account non-brand, and key account Lube Based Oil (LBO). Selain itu, perusahaan ini memiliki pasar luar negeri yang segmentasinya yaitu finish product and Lube Based Oil (LBO). Salah satu pendapatan terbesar perusahaan, segmentasi ritel atau otomotif, telah memasuki tahap maturity of product cycle dimana hanya perusahaan besar tersisa di pasar untuk bersaing dikarenakan kompetisi yang ketat juga pertumbuhan penjualannya rendah yakni dibawah 5% dari tahun 2014-2018, tetapi pertumbuhan untuk penjualan pasar luar negeri memiliki potensi untuk berkembang dengan memiliki pertumbuhan penjualan 26% - 158% dari 2014-2018. Dan juga, perusahaan belom memaksimalkan investasi – investasi alternatif. Untuk meningkatkan pendaaatan, perumusan strategi di mulai dengan menganalisa kondisi eksternal dan internal dengan analisis PESTEL, Porter’s five forces, resource-based view, dan value chain analysis. Analisis ini akan disimpulkan dalam analisis SWOT yang menggambarkan kondisi perusahaan. Kemudian, analisis SWOT akan menjadi preferensi utama untuk membuat strategi perusahaan dengan menggunakan IFE matrix, EFE matrix, dan Grand Strategy matrix setelah itu akan muncul dengan strategi sebagai arah perusahaan. Selanjutnya, formulasi strategi bisnis menggunakan Porter’s Generic Business Strategies dan formulasi strategi fungsional menggunakan TOWS matriks. Akhirnya, semua strategi dan program terperinci akan dirangkum dalam rencana implementasi. Kemudian, joint venture cocok sebagai strategi arah perusahaan, cost leadership sebagai strategi bisnis perusahaan, dan strategi fungsional akan diperoleh dari matriks TOWS yang diklasifikasikan menjadi 5 fungsional mulai dari pemasaran, operasi, pengembangan perusahaan, manajemen sumber daya manusia, dan keuangan. Jadi, perusahaan dapat meningkatkan pendapatan, menghindari atau mengambil keuntungan terhadap ancaman teknologi yang mengganggu yang dapat berdampak pada permintaan pelumas dan memaksimalkan investasi-investasi alternative melalui joint venture dan preferensi pada cost leadership. Strategi ini dapat digunakan untuk pasar pelumas atau produk yang beragam di masa depan.