Kok Bisa adalah kanal media Youtube yang fokus pada produksi konten edukasi berbagai topik dalam bentuk animasi. Meskipun Kok Bisa adalah kanal edukasi terbesar di Indonesia, dilihat dari sisi konsistensi dan jumlah subscribers yang cukup banyak, perusahaan rintisan ini mengalami penurunan jumlah Youtube views semenjak kuartal 3 (Q3) tahun 2019. Strategi manajemen konten pun diminta oleh Kok Bisa, dan kemudian pada riset ini dikembangkan dari beberapa uji konfirmasi dan analisis yang melibatkan penerima manfaat.
Dalam riset ini, penerima manfaat termasuk pelajar sebagai konsumen utama, juga guru dan orangtua. Data dari responden didapat dari survei yang didistribusikan daring dan juga wawancara langsung. Selain itu, analisis konten menggunakan video Kok Bisa dan tinjauan pustaka mengenai karakteristik konsumen pun dilakukan sebagai data tambahan. Dari analisis tersebut, telah terkonfirmasi bahwa faktor animasi, analogi, humor, dan narasi cerita berkontribusi pada konten yang disenangi konsumen. Di samping itu, topik-topik tertentu seperti ilmu eksakta, isu keseharian, dan berita terkini juga lebih disukai dibanding topik lainnya. Lebih jauh lagi, pengalaman menyenangkan dan kemudahan akses dapat meningkatkan keberterimaan Kok Bisa sebagai saluran media.
Strategi manajemen konten dikembangkan menggunakan kanvas Problem-Solution Fit dan kanvas Value Proposition. Strategi yang diajukan meliputi pengembangan content pillar, konten Instagram, konten mandiri, dan aplikasi konsep game pada konten. Penerapan solusi diharapkan mampun meningkatkan Youtube views sekaligus mempertahankan posisi Kok Bisa sebagai pionir saluran edukasi di Indonesia.