Penelitian ini membahas pembentukan gelombang permukaan bertipe
menggulung (roll waves) pada aliran fluida menuruni bidang miring. Tipe
gelombang ini memiliki karakteristik yaitu periodik, merambat dengan
kecepatan yang konstan dan bagian depan gelombang yang curam. Roll
waves dimodelkan dengan menggunakan Shallow Water Equation (SWE) yang
dimodifikasi dengan melibatkan efek viskositas dan efek hembusan angin.
Munculnya gelombang ini dikaji dengan dua pendekatan yaitu kajian ketakstabilan
solusi ekuilibrium SWE dan kajian dinamik dari SWE gelombang
berjalan.
Pada kajian ketakstabilan, roll waves dapat muncul apabila bilangan Froude
aliran fluidanya melebihi suatu nilai ambang batas. Nilai ambang batas
ini bergantung pada viskositas, kecepatan angin, dan bilangan gelombang.
Dalam hal viskositas relatif nol dan hembusan angin diabaikan maka nilai
ambangnya adalah empat, yang merupakan kondisi ketika suatu gangguan
akan berkembang menjadi roll waves, sebagaimana diungkap dalam (Dressler,
1949). Angin dan viskositas memiliki efek yang signifikan pada pembentukan
roll waves. Bilangan Froude menjadi lebih besar jika arah angin sama dengan
arah aliran serta jika viskositasnya kecil, sedangkan jika sebaliknya, bilangan
Froudenya menjadi lebih kecil. Metode numerik Adam-Bashforth-Moulton
(ABM) digunakan menyelesaikan SWE. Bilangan Froude yang diperoleh
secara analitik kemudian dikonfirmasi menggunakan simulasi numerik, di
mana digunakan untuk mensimulasikan evolusi dan perambatan gelombang
monokromatik hingga membentuk roll waves. Secara umum, semakin besar
kecepatan hembusan angin maka memberikan efek yang signifikan yaitu
menambah amplitudo dan kecuraman gelombang.
Kajian aspek dinamik dari solusi gelombang berjalan SWE mengungkapkan
bahwa roll waves (gelombang periodik) dapat terbentuk apabila viskositas
dilibatkan dan bergantung pada arah hembusan angin. Beberapa kondisi
untuk situasi tersebut dibahas disini. Roll waves dapat diperoleh dari limit
cycle sistem dinamik SWE gelombang berjalan, yang dilakukan secara numeris
menggunakan metode Runge-Kutta order empat. Hasilnya menunjukkan bahwa panjang gelombang, amplitudo, kecuraman roll waves tidak hanya
bergantung pada parameter fisisnya namun juga bergantung pada kecepatan
gelombang. Secara umum, bentuk roll waves yang dihasilkan dari kajian ini
sesuai dengan kajian ketakstabilan solusi ekuilibrium.