ABSTRAK:
Antibiotika merupakan suatu senyawa antibakteri yang digunakan untuk terapi pada berbagai gangguan infeksi. Penggunaan antibiotika untuk terapi berdasarkan pada berbagai pertimbangan, antara lain : keselektifan terhadap mikroorganisme penginfeksi dan keefektifan untuk memusnahkannya, serta memiliki potensi terkecil untuk meninibulkan toksisitas reaksi alergi ataupun resiko lain bagi pasien. Penisilin merupakan suatu kelompok antibiotika yang paling banyak digunakan, karena memenuhi persyaratan tersebut. Enzim yang sangat berperan dalam reaksi hidrolisis benzilpenisilin untuk menghasilkan asam 6-amino penisilat ( 6-APA ) yang merupakan bahan dasar antibiotika semisintetis turunan penisilin, adalah enzim penisilin asilase. Enzim penisilin asilase diperoleh dadri klon gen penisilin asilase dengan teknik DNA rekombinan. Untuk mempelajari lebih lanjut tentang teknik DNA rekombinan, dilakukan klon gen penisilin asilase dengan menggunakan E.coli B130 sebagai sumber penisilin asitase, sebagai vektor digunakan plasmid pFX-3, dan E.coli JM 109 sebagai sel inang ( host ). Sebagian transforman yang merupakan basil ligasi dari 410 ng pFX-3 (12 koloni putih dan 1 koloni biru ) dikarakterisasi dengan analisa DNA plasmid rekom.binan. Selanjutnya aktivitas enzim penisilin asilase diuji secara mikrobiologi dengan menggunakan Serratia marcescens, diperoleh 3 koloni yang mengandung enzim penisilin asilase.