digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Abstrak: Dalam interaksi foton dengan bahan dapat tiga proses utama yaitu efek Fotolistrik produksi Pasangan dan efek Compton. Efek Fotolistrik dan produksi pasangan merupakan penyerap murni radiasi sinar Gamma atau foton. Jika efek Fotolistrik dan Produksi pasangan merupakan proses satu-satunya tidak ada masalah untuk menerapkan hasil-hasil pengukuran pada " Geometri Baik " atau sinar sempit (narrow beam). Dengan adanya hamburan ketiga yaitu hamburan Compton memperumit permasalahan dimana foton yang terhambur tidak diperhitungkan dalam masalah " Geometri Baik " tetapi harus diperhitungkan dalam masalah perisai radiasi atau " Geometri Buruk " ( broad beam ). Untuk mengatasi masalah tersebut perlu dilakukan eksperimen. Dalam tugas akhir ini dilakukan eksperimen matematik. Metode Monte Carlo adalah metode eksperimen yang berdasarkan pada penggunaan bilangan acak. Dengan adanya bilangan acak kita dapat melakukan eksperimen matematik terhadap masalah yang kita ingin pecahkan. Dalam tugas akhir ini metode Mote Carlo dipakai untuk mensimulasikan sejumlah dari riwayat/sejarah foton dilacak secara rinci mulai dari energi awalnya, proses interaksinya, sampai akhirnya diserap atau lolos dari perisai radiasi. Dengan suatu pemodelan dan bantuan komputer, untuk bahan perisai radiasi Besi yang ketebalannya 1 sampai dengan 10 cm dengan energi foton 1,25 Mev diperoleh Faktor Build-Up dari 1,122 sampai 1.622, sedangkan untuk bahan perisai radiasi Timbal diperoleh 1,109 sampai 1,980 dan dari hubungan antara jumlah partikel dan ketebalan bahan diperoleh bahwa penurunan foton yang lolos menembus perisai radiasi sebagai fungsi ketebalan ternyata berbentuk fungsi eksponensial.