digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Abstrak : Melalui perhitungan inversi AVO persamaan Shuey (1985), yang menunjukkan hubungan antara koefisien refleksi (R) dengan bertambahnya sudut datang (0), dapat diperoleh nilai poisson's dua lapisan yang berbatasan. Mengingat bahwa persamaan Shuey merupakan bentuk persamaan non-linier, metoda inversi yang digunakan adalah metoda optimasi non-linier Marquardt. Dasar penyelesaian metoda ini adalah dengan mengekspansikan fungsi ( f ) kedalam suatu deret Taylor, yang mengabaikan suku orde ke-dua dan seterusnya. Cara ini sering disebut generalized linear inversion (Keys, 1986). Besar nilai poisson's (a) yang diperoleh dari perhitungan inversi, dapat digunakan untuk identifikasi jenis fluida yang terkandung dalam reservoar, gas atau air, sebagai peyebab terjadinya anomali AVO. Apabila diketahui bahwa kandungan reservoar tersebut adalah gas, permasalahannya adalah berapa besar cadangan yang ada. Salah satu parameter untuk menghitung cadangan adalah porositas. Untuk menghitung besar porositas digunakan persamaan empiris, hubungan antara modulus Young (E)dengan porositas ), yang dikembangkan oleh Piggot (1990). Persamaan tersebut hanya berlaku untuk reservpar karbonat. Harga modulus Young dapat diperoleh dengan terlebih dahulu menghitung kecepatan gelombang-S (VJ), menggunakan data kecepatan gelombang-P (Vp), nilai poisson`s hasil inversi dan densitas (p). Perhitungan porositas menggunakan- metoda inversi AVO, memberikan hasil yang tidak jauh berbeda dengan hasil perhitungan menggunakan data sumur. Hal tersebut ditunjukkan dari hasil perhitungan CDP-222, sebesar 36.6%, sedangkan dui sumur CCH-P1 yang terletak pada CDP tersebut , berkisar 20%-38%. Keuntungan metoda ini adalah dapat digunakan untuk mengetahui distribusi porositas baik secara. vertikal maupun secara lateral. Mengetahui distribusi porositas, akan meningkatkan akurasi perhitungan besar cadangan.