Tuberculosis (TB) dan Human Immunodeciency Virus/Acquired Immunode-
ciency Syndrome (HIV/AIDS) merupakan beban terbesar dalam penularan pe-
nyakit di negara-negara berkembang. Infeksi TB dan HIV memiliki efek men-
dalam terhadap penyerangan sistem kekebalan tubuh, karena mereka mam-
pu melemahkan sistem imun tubuh melalui mekanisme yang sejatinya masih
belum sepenuhnya dipahami. Ko-infeksi HIV adalah faktor resiko terkuat
dalam perkembangan infeksi Microbacterium tuberculosis menjadi TB aktif
demikian juga TB dapat memperburuk infeksi HIV pada individu yang terin-
feksi HIV. Jumlah orang yang meninggal karena HIV terkait TB dimulai sejak
tahun 2003, namun masih terdapat sekitar 320.000 kematian akibat TB terkait
HIV pada tahun 2012. Permodelan matematika tentang ko-infeksi TB-HIV
telah dibuat dengan model yang berbeda-beda, dalam tesis ini penulis mem-
buat model transmisi koinfeksi TB-HIV yang dibatasi hanya pada komunitas
HIV. Sistem dinamik dengan sepuluh kompartemen dikonstruksi disini, analisis
dinamik dalam tesis ini di paparkan mulai dari kondisi bebas penyakit, kondisi
endemik, basic reproductive ratio, analisis kestabilan dan simulasi numerik.
Basic reproductive ratio diperoleh dari spektral radius next generation matrix
dari model. Simulasi numerik dibangun untuk membenarkan hasil analisis dan
untuk melihat perubahan dinamika populasi pada tiap kompartemen. Analisis
sensitivitas menunjukan bahwa parameter yang berpengaruh terhadap peruba-
han dinamika populasi ko-infeksi TB pada komunitas HIV adalah parameter
laju transisi TB Infectious ke TB Recovered, laju transisi TB Exposed ke TB
Recovered, laju transisi TB Exposed ke TB Infectious dan peluang sukses ter-
infeksi TB Infectious. Dapat simpulkan bahwa semakin banyak infeksi yang
dilakukan oleh TB infectious (TB aktif) pada individu-individu HIV dapat
menyebabkan peningkatan penyebaran penyakit atau terjadinya endemik.