digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Ilma Asharina
PUBLIC yana mulyana

Demam merupakan suatu kondisi yang umum terjadi terutama pada balita. Penanganan demam pada balita sangat tergantung pada peran orang tua, terutama ibu. Tingkat pengetahuan ibu yang berbeda akan berdampak pada pengelolaan demam pada balita yang berbeda pula. Di Kecamatan Batununggal yang merupakan salah satu kawasan padat penduduk di Kota Bandung, data kunjungan berobat karena gejala demam ke Poli klinik MTBS (Manajemen Terpadu Balita Sakit) Puskesmas Ibrahim Adjie terbilang tinggi. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan ibu tentang demam dengan pengelolaan demam pada balita. Penelitian ini merupakan studi observasional dengan pendekatan potong lintang. Subjek penelitian adalah ibu dari balita yang menderita atau pernah menderita sakit dengan disertai gejala demam, yang mengunjungi poli MTBS pada bulan Januari hingga April 2017. Pengambilan data dilakukan dengan pengisian kuisioner terbimbing yang telah diujicobakan. Data dianalisis dengan uji korelasi Spearman menggunakan SPSS versi 20. Jumlah responden pada penelitian ini adalah 54 orang ibu dengan rerata usia ibu adalah 31,8±6,96 tahun. Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar responden berpendidikan sedang dan memiliki keinisiatifan yang baik dalam mencari informasi terkait demam. Pekerjaan responden terbanyak adalah ibu rumah tangga (77,7%) dan sebagian besar penghasilan keluarga sebesar UMR Kota Bandung. Dijumpai sebanyak 35,2% responden memiliki pengetahuan yang rendah tentang demam, sedang (55,5%) dan tinggi (9,3%). Sebanyak 82% responden memiliki pengelolaan demam yang baik, sedangkan 18% lainnya memiliki pengelolaan demam yang buruk. Ditemukan hubungan bermakna antara tingkat pengetahuan ibu tentang demam dengan pengelolaan demam pada balita dengan nilai p=0,001 dan nilai koefisien korelasi 0,520 yang menunjukkan hubungan yang cukup kuat antara tingkat pengetahuan ibu dan pengelolaan demam pada balita.