digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Peningkatan penggunaan kendaraan pribadi yang berasal dari urban sprawl dan pertumbuhan kepemilikan kendaraan bermotor akan berdampak pada kemacetan lalu lintas yang sering terjadi di wilayah Jabodetabek. Langkah strategis yang dapat dilakukan adalah dengan menerapkan Transport Demand Management (TDM) dan Carpooling merupakan salah satu strategi yang dapat dilakukan. Carpooling dianggap merupakan strategi TDM yang menarik dimana dapat mengurangi jumlah perjalanan SOV. Dalam Penelitian ini jenis Carpooling yang dibahas adalah Fleet carpool Program, dimana kendaraan yang dipergunakan adalah milik operator transportasi dan untuk ongkos dibayarkan oleh penumpang. Dalam hal ini studi kasus yang diambil adalah angkutan permukiman JR Connexion di wilayah Jabodetabek. Dengan mengkombinasikan kedua strategi TDM yaitu antara strategi push (penerapan ganjil genap) dan strategi pull (Pengadaan Carpooling melalui Angkutan Permukiman JR Connexion) tersebut diharapkan akan meningkatkan jumlah perjalanan dari Angkutan Permukiman JR Connexion di wilayah Jabodetabek. Di tinjau dari hal tersebut, peneliti mencoba untuk menganalisis faktor-faktor penting apa saja yang mendorong pelaku perjalanan untuk melakukan Carpooling di wilayah Jabodetabek. Penelitian diambil berdasarkan preferensi penumpang Angkutan Permukiman JR Connexion di 6 perumahan yang berada di wilayah Jabodetabek. Penelitian ini menggunakan metode analisis regresi logistik logit biner, analisis deskriptif dan Uji perbandingan dengan oneway anova. Berdasarkan dari hasil analisis diperoleh hasil bahwa Faktor-Faktor penting yang mendorong orang untuk menggunakan carpooling (angkutan permukiman JR Connexion) adalah Kepemilikan kendaraan, waktu tempuh perjalanan dan waktu tunggu kendaraan. Persentase perpindahan dari angkutan pribadi dan angkutan umum lainnya ke angkutan permukiman JR Connexion adalah sebesar 61,7% dan 38,3%. Jika ditinjau dari segi Biaya, angkutan permukiman JR Connexion adalah sebesar Rp. 55.200 lebih murah jika dibandingkan dengan kendaraan pribadi sebesar Rp. 73.783,78, namun hampir sama dengan angkutan umum lainnya yaitu sebesar Rp. 54.178,26. Jika ditinjau dari segi waktu, Dimana jika menggunakan angkutan permukiman JR (Jabodetabek Residence) Connexion waktu tempuh perjalanan nya sebesar 86,41 menit yang lebih pendek jika dibandingkan dengan kendaraan pribadi dan angkutan umum lainnya yaitu sebesar 104,27 menit dan 110,80 menit.