Peningkatan penggunaan kendaraan pribadi yang berasal dari urban sprawl dan
pertumbuhan kepemilikan kendaraan bermotor akan berdampak pada kemacetan
lalu lintas yang sering terjadi di wilayah Jabodetabek. Langkah strategis yang dapat
dilakukan adalah dengan menerapkan Transport Demand Management (TDM) dan
Carpooling merupakan salah satu strategi yang dapat dilakukan. Carpooling
dianggap merupakan strategi TDM yang menarik dimana dapat mengurangi jumlah
perjalanan SOV. Dalam Penelitian ini jenis Carpooling yang dibahas adalah Fleet
carpool Program, dimana kendaraan yang dipergunakan adalah milik operator
transportasi dan untuk ongkos dibayarkan oleh penumpang. Dalam hal ini studi
kasus yang diambil adalah angkutan permukiman JR Connexion di wilayah
Jabodetabek. Dengan mengkombinasikan kedua strategi TDM yaitu antara strategi
push (penerapan ganjil genap) dan strategi pull (Pengadaan Carpooling melalui
Angkutan Permukiman JR Connexion) tersebut diharapkan akan meningkatkan
jumlah perjalanan dari Angkutan Permukiman JR Connexion di wilayah
Jabodetabek. Di tinjau dari hal tersebut, peneliti mencoba untuk menganalisis
faktor-faktor penting apa saja yang mendorong pelaku perjalanan untuk melakukan
Carpooling di wilayah Jabodetabek. Penelitian diambil berdasarkan preferensi
penumpang Angkutan Permukiman JR Connexion di 6 perumahan yang berada di
wilayah Jabodetabek.
Penelitian ini menggunakan metode analisis regresi logistik logit biner, analisis
deskriptif dan Uji perbandingan dengan oneway anova. Berdasarkan dari hasil
analisis diperoleh hasil bahwa Faktor-Faktor penting yang mendorong orang untuk
menggunakan carpooling (angkutan permukiman JR Connexion) adalah
Kepemilikan kendaraan, waktu tempuh perjalanan dan waktu tunggu kendaraan.
Persentase perpindahan dari angkutan pribadi dan angkutan umum lainnya ke
angkutan permukiman JR Connexion adalah sebesar 61,7% dan 38,3%. Jika
ditinjau dari segi Biaya, angkutan permukiman JR Connexion adalah sebesar Rp.
55.200 lebih murah jika dibandingkan dengan kendaraan pribadi sebesar Rp.
73.783,78, namun hampir sama dengan angkutan umum lainnya yaitu sebesar Rp.
54.178,26. Jika ditinjau dari segi waktu, Dimana jika menggunakan angkutan
permukiman JR (Jabodetabek Residence) Connexion waktu tempuh perjalanan nya
sebesar 86,41 menit yang lebih pendek jika dibandingkan dengan kendaraan pribadi
dan angkutan umum lainnya yaitu sebesar 104,27 menit dan 110,80 menit.