Perpustakaan Digital ITB

Pengeboran dilakukan di Danau Towuti (2,75?LS; 121,5?BT) untuk mengidentifikasi paleoclimate, sejarah danau dan pengaruhnya terhadap sedimen danau. Dalam menentukan titik pemboran, dilakukan survei seismik 2D untuk mendapatkan lokasi sedimen paling tebal. Salah satu litologi penciri penting di Danau Towuti ini adalah diatom yang sensitif terhadap iklim. Selain itu, diatom ditemukan pada dua buah sumur yang berada pada lokasi yang berbeda. Hal ini menjadi menarik untuk diteliti melalui persebaran diatom di bagian utara danau. Data pada penelitian ini adalah data seismik 2D post-stack time migration dan dua buah sumur. Data seismik danau rentan terhadap multiple. Selain itu, data sumur yang tersedia tidak memiliki data densitas dan checkshot sehingga dilakukan preconditioning data seismik dan data sumur. Karena survei seismik dilakukan pada berbagai vintage, sedimen Danau Towuti tergolong lapisan tipis, dua buah sumur memiliki P-wave trend berbeda, maka dilakukan metode spectral balancing, modifikasi P-wave trend, dan Filter Wiener Optimum untuk memperbaiki resolusi dan kemenerusan lateral. Persebaran diatom diperoleh melalu metode seismik inversi. Berdasarkan analisis peta pseudoResGR dan peta isochron, terdapat diatom yang autochthonous dan diatom allochthonous pada Danau Towuti.