Pertumbuhan jumlah kendaraan di kota Bandung tidak diiringi dengan pertambahan
panjang jalan di kota Bandung. Hal itu menyebabkan tingkat kemacetan di kota Bandung
meningkat. Salah satu solusi dalam penyelesaian masalah tersebut adalah penerapan moda
transportasi umum seperti Metro Kapsul. Untuk menjamin keamanan operasi Metro Kapsul,
kekuatan pada komponen bogie Metro Kapsul dianalisis. Tiga komponen kritis pada bogie Metro
Kapsul adalah pelat knuckle, tie rod, dan poros guide wheel. Komponen tersebut meneruskan gaya
yang diterima dari bogie Metro Kapsul ke roda dan memungkinkan Metro Kapsul berbelok.
Tujuan dari penelitian ini adalah menentukan tegangan dan tingkat keamanan dari pelat
knuckle, tie rod, dan poros guide wheel, dan juga faktor keamanan uji lelah. Tingkat keamanan
ditentukan berdasarkan Permen Perhubungan No 175 Tahun 2015 untuk ketiga komponen tersebut
dan UIC 615-4 untuk pelat knuckle. Analisis dilakukan dengan ANSYS dengan metode elemen
hingga dan terdapat tiga kasus pembebanan dalam analisis ini yaitu, kasus 1 transien ketika Metro
Kapsul baru memasuki belokan dimana terdapat pergerakan antar komponen bogie, kasus 2
keadaan tunak dimana Metro Kapsul sedang berbelok sempurna dan tidak ada pergerakan antar
komponen pada bogie, dan kasus pembebanan UIC 615-4 dimana Metro Kapsul sedang diam.
Hasil analisis menunjukkan tegangan ekuivalen maksimum dan tingkat keamanan pada pelat
knuckle sebesar 195,64 MPa dan 2,68 untuk kasus 1, 164,06 MPa dan 3,20 untuk kasus 2, 188,69
dan 2,78 untuk kasus UIC 615-4. Selain itu tegangan ekuivalen maksimum dan tingkat keamanan
pada tie rod sebesar 118,56 MPa dan 4,42. Pada poros guide wheel tegangan ekuivalen maksimum
dan tingkat keamanan adalah sebesar 222,35 MPa dan 1,45. Berdasarkan hasil analisis komponen
pelat knuckle, tie rod, poros guide wheel dapat dinyatakan aman memenuhi PM Perhubungan No
175 Tahun 2015 karena tegangan ekuivalen maksimum tidak melebihi 75% tegangan luluh material
masing-masing. Pelat knuckle, tie rod, dan poros guide wheel dinyatakan aman berdasarkan kriteria
kegagalan lelah modified Goodman.