Perpustakaan Digital ITB

Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi telah mendorong adanya penambahan terhadap metrik penilaian universitas bertaraf dunia. Metrik tersebut adalah webometrics. Webometrics adalah studi aspek kuantitatif dalam membangun dan menggunakan sumber informasi, struktur, dan teknologi web dengan pendekatan bibliometrik dan informetrika. Kemunculan studi webometrics mendorong kemunculan webometrics ranking. Webometrics ranking merupakan sebuah peringkat lembaga pendidikan tinggi di seluruh dunia yang dibuat berdasarkan hasil penilaian terhadap aktivitas dan dampak web lembaga tersebut. Terdapat empat indikator penilaian yang digunakan pada webometrics ranking yaitu visibility dengan bobot 50%, presence dengan bobot 5%, openness dengan bobot 10%, dan excellence dengan bobot 35%. Kemunculan webometrics ranking telah mendorong keinginan perguruan tinggi untuk berlomba-lomba meraih peringkat terbaik pada webometrics ranking. Faktanya, peringkat perguruan tinggi di Indonesia masih tertinggal disebabkan oleh empat akar masalah yaitu jumlah external referring subnets yang diterima web rendah, jumlah akumulasi sitasi yang diperoleh pada profil Google Scholar rendah, peringkat perguruan tinggi di Indonesia tertinggal pada Scimago, dan roadmap perguruan tinggi yang belum terdefinisi jelas. Berdasarkan hal tersebut muncul suatu kebutuhan untuk mengembangkan sebuah buku pedoman. Buku pedoman yang disusun terdiri dari bagian pendahuluan, studi literatur terkait webometrics & webometrics ranking, kondisi perguruan tinggi Indonesia pada webometrics ranking, pihak perguruan tinggi terlibat pada webometrics ranking, dan strategi/upaya peningkatan peringkat perguruan tinggi pada webometrics ranking. Melalui buku pedoman peningkatan webometrics ranking, diharapkan perguruan tinggi dapat memiliki pengetahuan mengenai webometrics ranking dan membantu perguruan tinggi dalam upaya peningkatan peringkat perguruan tinggi pada webometrics ranking.