digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

COVER Dwi Astuti
Terbatas Rina Kania
» ITB

BAB 1 Dwi Astuti
Terbatas Rina Kania
» ITB

BAB 2 Dwi Astuti
Terbatas Rina Kania
» ITB

BAB 3 Dwi Astuti
Terbatas Rina Kania
» ITB

BAB 4 Dwi Astuti
Terbatas Rina Kania
» ITB

BAB 5 Dwi Astuti
Terbatas Rina Kania
» ITB

PUSTAKA Dwi Astuti
Terbatas Rina Kania
» ITB

Pengukuran objek tiga dimensi memiliki peran penting untuk mengetahui data fisis objek seperti kedalaman dan kekasaran yang berguna untuk menentukan kualitas objek. Pengukuran dapat dilakukan melalui pencitraan profil permukaan objek. Terdapat dua metode pencitraan profil permukaan yaitu metode kontak dan nonkontak. Salah satu metode nonkontak yang dikembangkan adalah teknik proyeksi frinji digital. Teknik proyeksi frinji digital merupakan sistem pengukuran dan pencitraan tiga dimensi dengan memanfaatkan cahaya berpola yang diproyeksikan pada permukaan objek uji. Pada penelitian ini dilakukan pengembangan sistem instrumentasi menggunakan proyeksi frinji digital. Frinji dibuat menjadi citra digital kemudian diproyeksikan oleh proyektor digital dan diarahkan pada permukaan objek uji. Pola frinji yang terdeformasi akibat permukaan objek diakuisisi oleh kamera. Citra hasil akuisisi diolah dengan mengaplikasikan ekstraksi fasa menggunakan metode Phase Shifting Interferometry untuk mendapatkan informasi fasa. Fasa absolut diperoleh melalui proses phase unwrapping dan koreksi kemiringan. Akan tetapi, hasil yang didapatkan masih tidak ideal akibat adanya derau sehingga diperlukan penambahan filter untuk meminimalkan munculnya derau pada hasil rekonstruksi. Filter yang digunakan adalah Butterworth Band-Pass Filter dan filter Mean Curvature Diffusion. Percobaan awal dilakukan untuk merekonstruksi permukaan dan mendapatkan informasi kedalaman pada objek dengan permukaan datar dan melengkung. Selanjutnya, sistem diimplementasikan untuk merekonstruksi profil permukaan model kulit hewan. Hasil penelitian ini berupa Graphic User Interface yang berfungsi sebagai tampilan untuk pengguna memasukkan input dan menerima luaran tanpa perlu melakukan perhitungan. Sistem menjadi lebih user-friendly dan dapat digunakan oleh berbagai kalangan. Sistem juga sudah terkalibrasi dalam pengukuran metrik. Keberhasilan sistem ini dibuktikan dengan kemampuan mengkuantifikasi profil permukaan objek datar dan melengkung dengan kesalahan pada rentang 0,05 hingga 0,07. Sistem juga mampu merekonstruksi profil permukaan kulit hewan yang dibuktikan dengan analisis entropi, plot histogram, dan perhitungan variansi. Nilai variansi citra fasa dari empat variasi kulit yang diuji adalah 0,8094; 0,1860; 0,1408 dan 0,0547.