Baterai Li-ion yang menggunakan katoda LiNiO2 (LNO) diketahui mengalami
penurunan daya yang sangat cepat dalam penggunaannya. Salah satu penyebabnya
adalah terbentuknya cathode solid electrolyte interface (CSEI) yang dapat
menghalangi transpor ion Li+ dari dan ke permukaan katoda baterai. CSEI dapat
terbentuk dari reaksi dekomposisi solven elektrolit etilena karbonat (EC) di
permukaan katoda LNO. Akan tetapi hingga saat ini detail mekanisme reaksi
tersebut masih belum terpahami dengan sistematis.
Pada penelitian ini, reaksi dekomposisi EC di permukaan katoda LNO dipelajari
menggunakan teori fungsional kerapatan (DFT). Reaksi dilakukan dengan
kehadiran HF di permukaan yang turut berkontribusi dalam degradasi permukaan
katoda.
Hasil simulasi menunjukkan bahwa EC teradsorpsi dengan kuat pada permukaan
katoda LNO dalam presensi HF. Selanjutnya, molekul EC yang teradsorpsi
mengalami degradasi dengan membentuk ikatan dengan permukaan LNO
(chemisorption) dan pemutusan ikatan O-C (ring-opening). Reaksi ini bersifat
spontan secara termodinamis. Hal ini menunjukkan bahwa katoda LNO bersifat
sangat reaktif terhadap solven EC terutama dengan keberadaan HF di permukaan
katoda. Oleh karena itu, katoda LNO tidak dapat dipergunakan begitu saja dalam
baterai Li-ion, akan tetapi memerlukan perlakuan lebih lanjut.