Komponen berkekakuan rendah atau dikenal dengan istilah Low Rigidity
Part adalah jenis komponen penyusun konstruksi pesawat. Low Rigidity
didesain dengan dimensi ketebalan yang tipis agar berat pesawat menjadi
ringan. Komponen tersebut berasal dari balok prismatik, lalu dikerjakan dengan
proses freis. Namun, akibat gaya potong saat proses pengerjaan membuat
komponen Low Rigidity sering mengalami gagal produksi karena terjadi
deformasi yang melebihi batas toleransi.
Salah satu solusi adalah membuat sistem pencekaman yang memiliki
elemen penopang untuk menahan deformasi dan bersifat modular agar lebih
ekonomis. Pada penelitian ini pemosisian elemen penopang dilakukan
berdasarkan letak bagian produk yang terdeformasi melewati batas toleransi.
Deformasi akibat gaya potong dapat diketahui dengan analisis secara statik,
sehingga didapat besar dan arah deformasi yang terjadi. Untuk gaya potong
sendiri diperoleh dengan melakukan simulasi numerik metode elemen hingga
secara tiga dimensi dengan Smoothed Particle Hydrodynamics.
Hasil simulasi dapat merepresentasikan gaya potong dan defleksi aktual
dengan kisaran nilai kesalahan sebesar 25–40%. Hasil simulasi juga
menunjukkan analisis penggunaan elemen penopang dengan metode elemen
hingga pada studi kasus landing gear dapat menggurangi defleksi produk, dari
117 ?m menjadi 20 ?m, yang berarti produk dapat diterima berdasarkan kriteria
toleransi.