digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

PT Dirgantara Indonesia merupakan Badan Usaha Milik Negara yang bergerak di bidang industri penerbangan. Saat ini PT DI menjadi subkontrak dari Airbus untuk bagian fuselage dan tailboom Helikopter Super Puma atau MK-II. Airbus mengharuskan adanya pengendalian kualitas, khususnya dengan metode Statistical Process Control (SPC). Area machining di bawah Divisi Detail Part Manufacture menggunakan peta kendali ?????????? sebagai usaha pengendalian proses. Namun penggunaan peta kendali ?????????? pada proses produksi bervolume rendah dan variasi produk tinggi tidak efektif dan efisien. Hal ini terbukti pada key characteristic (KC) outside diameter yang tidak dapat dibuat peta kendalinya karena tidak memiliki cukup data. Area machining membutuhkan metode pengendalian kualitas yang sesuai dengan karakteristik sistem produksinya. Penelitian ini mengembangkan prosedur pengendalian proses dengan metode Deviation from Nominal (DNOM). Peta kendali DNOM mampu mengakomodasi berbagai tipe komponen yang berasal dari proses yang homogen dalam satu peta kendali. Perancangan prosedur difokuskan untuk KC outside diameter yang dibuat pada work center horizontal CNC lathe machine. Pembuatan peta kendali diawali dengan pemilihan komponen yang memiliki proses permesinan serupa. Kemudian dilakukan uji kesamaan variansi untuk membuktikan asumsi homogenitas variansi proses pada dimensi komponen. Selanjutnya dilakukan perhitungan nilai DNOM yaitu dengan mengurangkan nilai pengukuran dan nilai target nominal. Untuk melihat kondisi proses, nilai DNOM dipetakan dalam peta kendali EWMA. Pola yang tergambar pada peta kendali dianalisis dengan western electric rules untuk mengidentifikasi kondisi proses yang tidak terkendali. Untuk mengembalikan proses yang terkendali, dirancang out of control action plan. Prosedur pembuatan peta kendali dan eksekusi out of control action plan didokumentasikan dalam Standard Operating Procedure (SOP).