digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Muhammad Yusril Yuriis
Terbatas Irwan Sofiyan
» ITB

COVER Muhammad Yusril Yuriis
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 1 Muhammad Yusril Yuriis
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 2 Muhammad Yusril Yuriis
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 3 Muhammad Yusril Yuriis
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 4 Muhammad Yusril Yuriis
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 5 Muhammad Yusril Yuriis
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

PUSTAKA Muhammad Yusril Yuriis
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

AAD5 (Airfoil Analysis and Design 5) merupakan program komputer berbasis bahasa pemrograman Fortran 90 yang dapat digunakan untuk melakukan analisis airfoil dalam kondisi aliran viskos dan inkompresibel. Tujuan penulisan Tugas Akhir ini adalah untuk mengevaluasi program AAD5 dalam menghasilkan karakteristik aerodinamika airfoil (Cl-alfa saja) dibandingkan dengan data eksperimen, sehingga performa program tersebut dapat ditingkatkan secara terarah dan dapat dikembangkan menjadi perangkat lunak BandungFoil. Airfoil yang digunakan untuk mengevaluasi program AAD5 ini adalah airfoil GAW1, NACA 65(2)-415, NACA 2412, dan NACA 2418. Teori yang menjadi dasar program AAD5 ini di antaranya, teori aliran inkompresibel di sekitar silinder yang menghasilkan gaya angkat, teori airfoil dengan pemetaan konformal, pemetaan konformal yang ditingkatkan dengan suku logaritmik, teori lapisan batas, dan interaksi antara aliran viscous dan aliran inviscid. Dalam melakukan analisis aliran di sekitar airfoil, program AAD5 ini menggunakan banyak subroutine (atau fungsi) perhitungan yang kemudian dipanggil (call) sesuai dengan algoritma tertentu. Selain itu, program AAD5 ini juga membutuhkan masukan/input tertentu dari pengguna setelah program dijalankan. Setelah analisis selesai dilakukan, program AAD5 akan menghasilkan keluaran/output berupa file-file yang terkait dengan karakteristik aerodinamika airfoil dengan format penulisan tertentu. Evaluasi yang dilakukan terdiri dari tiga jenis, yaitu evaluasi awal (tanpa mengubah apapun yang ada di dalam program), evaluasi dengan mengubah nilai relax (yaitu suatu konstanta yang terdapat di dalam program), dan evaluasi dengan memvariasikan bilangan Reynolds (yaitu inputnya), kemudian dilakukan untuk setiap airfoil yang digunakan. Setiap Cl-alfa yang dihasilkan program AAD5 kemudian dibandingkan dengan data Cl-alfa eksperimen dari literatur kemudian dihitung error Cl-nya. Dari evaluasi awal, secara umum didapatkan bahwa program AAD5 menghasilkan Cl-alfa dengan trend yang menyerupai Cl-alfa eksperimen hanya pada sudut serang 0 – 14 derajat dengan error tertentu, dan tidak dapat memperdiksi nilai Cl-alfa maksimum dengan tepat. Dari evaluasi dengan mengubah nilai relax, terlihat bahwa perubahan relax tidak mengubah trend Cl-alfa yang dihasilkan program AAD5 secara signifikan, namun dapat menurunkan besar error yang terjadi pada sudut serang tertentu yang nilainya berbeda-beda untuk setiap airfoil. Dari evaluasi dengan memvariasikan bilangan Reynolds, ditemukan bahwa pada tiga dari empat airfoil yang digunakan, bilangan Reynolds yang menghasilkan Cl-alfa terbaik adalah pada bilangan Reynolds sekitar 3 juta. Kata kunci: