Penelitian ini menyelidiki Model Tiga Faktor Fama dan French yang
diterapkan di Bursa Efek Indonesia atau dikenal oleh Indonesia sebagai Indeks
Harga Saham Gabungan (IHSG). Penelitian ini berfokus pada menemukan
informasi sekunder, atau bukti dari makalah sebelumnya yang mendukung atau
menentang penggunaan model tersebut dalam ruang lingkup yang disebutkan.
Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk memberikan bukti yang akan
berkontribusi untuk menjelaskan Model Tiga Faktor Fama dan French di IHSG
sebagai salah satu pasar yang sedang berkembang. Sebagai faktor multi-beta dari
model sebelumnya yang disebut Capital Asset Pricing Model (CAPM) yang hanya
memanfaatkan risiko sistematis, Fama dan French menambahkan dua faktor baru
yang merupakan faktor ukuran yang berasal dari ukuran perusahaan dan faktor
nilai yang diukur dalam memesan nilai pasar. Secara keseluruhan, kita dapat
menyimpulkan bahwa ada premi risiko pasar, premi ukuran, dan premi nilai yang
dapat menguraikan kelebihan pengembalian di Indonesia, Model Tiga Faktor Fama
dan French juga terbukti menjadi model yang lebih unggul daripada CAPM.
Meskipun ada beberapa temuan yang mempertimbangkan faktor lain untuk lebih
meningkatkan hasilnya.