ABSTRAK Mutiara Prayagani
Terbatas Irwan Sofiyan
» ITB
Terbatas Irwan Sofiyan
» ITB
COVER Mutiara Prayagani
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 1 Mutiara Prayagani
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 2 Mutiara Prayagani
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 3 Mutiara Prayagani
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 4 Mutiara Prayagani
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 5 Mutiara Prayagani
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
PUSTAKA Mutiara Prayagani
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Roti merupakan makanan sumber karbohidrat berbahan dasar tepung terigu yang mengandung
gluten, protein yang memiliki kemampuan untuk menahan struktur adonan roti agar tetap
mengembang. Di sisi lain, tepung terigu terbuat dari gandum yang tidak bisa ditanam di dalam
negeri sehingga perlu diproduksi roti bebas gluten untuk membantu menekan angka impor
tepung terigu yang tinggi. Permasalahannya adalah karakteristik produk roti bebas gluten tidak
sebaik roti yang terbuat dari tepung terigu. Karakteristik roti bebas gluten dapat diperbaiki
dengan penambahan aditif yaitu hidrokoloid yang memiliki kemampuan water binding.
Penelitian ini bertujuan untuk menentukan kombinasi tepung yang memberikan karakteristik
terbaik, menentukan pengaruh penambahan hidrokoloid terhadap karakteristik roti bebas gluten
dan menentukan tingkat penerimaan roti bebas gluten. Karakteristik roti bebas gluten dievaluasi
dengan menilai beberapa parameter yaitu volume spesifik, bake loss, tekstur, dan warna.
Tepung yang akan digunakan pada penelitian ini adalah tepung garut, tepung beras, dan
FERCAF. Rancangan percobaan dipakai adalah mixture design jenis simple centroid.
Hidrokoloid yang digunakan adalah xanthan gum dengan konsentrasi 2%. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa komposisi tepung terbaik adalah komposisi tepung garut 100%, tepung
G50%:F50%, dan tepung G66%:B17%:F17%. Pengaruh penambahan hidrokoloid pada roti
bebas gluten diuji dengan two sample t-test dengan ? = 0,05 dan hasilnya menunjukan bahwa
hidrokoloid berkontribusi positif terhadap karakteristik roti bebas gluten. Roti terbaik lalu diuji
tingkat penerimaanya melalui uji kesukaan (hedonik) untuk rasa, tekstur, penampilan dan
overall quality. Hasil uji kesukaan (hedonik) menunjukkan bahwa roti bebas non gluten
memiliki rentang interpretasi pada nilai 4 yang berarti agak tidak suka.