digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Ester Rosari Tambunan
Terbatas Irwan Sofiyan
» ITB

COVER Ester Rosari Tambunan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 1 Ester Rosari Tambunan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 2 Ester Rosari Tambunan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 3 Ester Rosari Tambunan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 4 Ester Rosari Tambunan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 5 Ester Rosari Tambunan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 6 Ester Rosari Tambunan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

PUSTAKA Ester Rosari Tambunan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

PT Dirgantara Indonesia (PT DI) merupakan BUMN di Indonesia dengan bisnis pada bidang penerbangan. Pesawat CN-235 merupakan salah satu produk unggulan PT DI dengan permintaan tertinggi, yaitu 6 unit per tahun. Namun, Kepala Divisi Component Assembly menyatakan bahwa PT DI hanya mampu memproduksi pesawat CN-235 sebanyak 4 unit per tahun. Proses perakitan bagian outer wing pesawat CN-235 memiliki ketimpangan nilai terbesar antara waktu aktual dan waktu standar operasi serta rata-rata utilitas pekerja yang rendah. Problem owner menyatakan bahwa penugasan pekerja dilakukan berdasarkan intuisi supervisor sehingga belum terstruktur. Metode penugasan pekerja yang terstruktur dibutuhkan untuk mencapai target produksi dan meningkatkan utilitas pekerja. Model matematis mixed integer linear programming diadopsi untuk menghasilkan model yang sesuai dengan lintas perakitan CN-235. Fungsi objektif model adalah meminimasi waktu menganggur pekerja dengan pembatas berupa ketersediaan skill pekerja, precedence constraint, operasi perakitan, desired cycle time, serta durasi periode penjadwalan. Komputasi dilakukan dengan perangkat lunak CPLEX Optimization Studio 12.9.0. Model usulan menghasilkan penugasan pekerja untuk perakitan satu unit outer wing pesawat CN-235 pada 8 periode penjadwalan, yaitu selama 320 jam kerja. Model usulan mencapai jumlah permintaan tahunan sebesar 6 unit dan meningkatkan utilitas pekerja dari 49% menjadi 85,3%. Peningkatan utilitas pekerja memungkinkan pengurangan jumlah pekerja dari 19 orang menjadi 14 orang pekerja.