digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Adhiyatma Pramayoga
PUBLIC Ratnasari

COVER Adhiyatma Pramayoga
Terbatas  Ratnasari
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 1 Adhiyatma Pramayoga
Terbatas  Ratnasari
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 2 Adhiyatma Pramayoga
Terbatas  Ratnasari
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 3 Adhiyatma Pramayoga
Terbatas  Ratnasari
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 4 Adhiyatma Pramayoga
Terbatas  Ratnasari
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 5 Adhiyatma Pramayoga
Terbatas  Ratnasari
» Gedung UPT Perpustakaan

PUSTAKA Adhiyatma Pramayoga
Terbatas  Ratnasari
» Gedung UPT Perpustakaan

Jaringan kompleks atau sering juga disebut sebagai graf (graph) merupakan salah satu pemodelan dari sistem kompleks. Secara umum, jaringan kompleks tersusun dari dua buah sistem penyusun utama. Penyusun tersebut adalah simpul (node) dan sisi (edge). Salah satu riset yang berkembang pada jaringan kompleks adalah pemetaan komunitas. Pemetaan komunitas digunakan untuk memahami jaringan yang terdapat di kehidupan nyata. Salah satu metode pemetaan komunitas adalah Algoritma Genetika. Algoritma genetika merupakan algoritma pencarian (search algorithm) yang didasarkan pada prinsip seleksi alam dalam ilmu genetika untuk mengembangkan solusi dari sebuah permasalahan. Namun, Algoritma Genetika mempunyai kelemahan yang dapat diatasi dengan menggunakan metode pencarian optimum global, salah satunya adalah Simulated Annealing. Simulated Annealing terinspirasi dari prinsip termodinamika dalam proses annealing yang terdapat pada ilmu metalurgi. Tugas Akhir ini menggunakan metode kombinasi Algoritma Genetika dan Simulated Annealing untuk mencari nilai optimum global. Jaringan yang dipakai untuk pemetaan komunitas pada Tugas Akhir ini adalah jaringan rute penerbangan beberapa maskapai di Indonesia. Dari pemetaan komunitas jaringan rute penerbangan akan didapatkan kota-kota atau bandara-bandara yang dijadikan hub nodes oleh maskapai, yaitu bandara-bandara yang menjadi penghubung antara satu bandara dengan bandara lainnya.