Aplikasi teknologi nirkawat pada pesawat memberikan tantangan untuk kemajuan teknologi avionika sehingga diperlukan radome dengan kinerja tinggi, yaitu transmission efficiency yang tinggi, power reflection yang rendah, perubahan beamwidth yang minimum, pergeseran main lobe yang kecil, dan penambahan side lobe level yang minimum. Material dan ketebalan radome juga memiliki kontribusi dalam kinerja radome. Material yang digunakan harus memiliki konstanta dielektrik yang rendah dan kekuatan mekanik yang tinggi. Untuk menjawab tantangan tersebut, pada tesis ini akan dianalisis dua radome yang memiliki kemiripan karakteristik struktur dan material, yaitu radome pesawat N219 dan NC212. Kedua radome tersebut terletak pada nose pesawat dan bekerja untuk radar yang memiliki frekuensi operasi pada X-band. Radome pesawat N219 diukur kinerjanya pada frekuensi 9,35 GHz, 9,40 GHz, dan 9,45 GHz. Pada frekuensi tersebut diperoleh parameter kinerja elektromagnetik berupa transmission efficiency, power reflection, beamwidth, beam deflection, dan side lobe level. Radome pesawat NC212 diukur kinerjanya pada frekuensi 8,50 GHz, 9,50 GHz, dan 10,60 GHz. Pada frekuensi tersebut diperoleh parameter kinerja elektromagnetik berupa transmission efficiency dan power reflection. Kinerja kedua radome tersebut dibandingkan dengan standar RTCA DO-213 Change 1 dan MIL-R-7705B. Radome pesawat N219 termasuk kelas B untuk kinerja transmission efficiency dan memenuhi persyaratan power reflection, sedangkan radome pesawat NC212 termasuk kelas A untuk kinerja transmission efficiency dan memenuhi persyaratan power reflection RTCA DO-213 Change 1. Kedua radome memenuhi persyaratan transmission efficiency dan power reflection MIL-R7705B. Meskipun memiliki susunan sandwich dan material yang mirip, kedua radome memiliki kinerja yang berbeda.