COVER Edyharto Yanuwar
Terbatas  Ratnasari
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Ratnasari
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 1 Edyharto Yanuwar
Terbatas  Ratnasari
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Ratnasari
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 2 Edyharto Yanuwar
Terbatas  Ratnasari
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Ratnasari
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 3 Edyharto Yanuwar
Terbatas  Ratnasari
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Ratnasari
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 4 Edyharto Yanuwar
Terbatas  Ratnasari
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Ratnasari
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 5 Edyharto Yanuwar
Terbatas  Ratnasari
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Ratnasari
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 6 Edyharto Yanuwar
Terbatas  Ratnasari
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Ratnasari
» Gedung UPT Perpustakaan
PUSTAKA Edyharto Yanuwar
Terbatas  Ratnasari
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Ratnasari
» Gedung UPT Perpustakaan
Medan gauge adalah suatu sistem ter-constraints dimana muatan Noethernya me-generate simetri gauge. Medan gauge dikuantisasi melalui kuantisasi kanonik dan path integral yang memberikan sifat fisis sistem yang indeterministik. Dari metode Faddeev-Popov yang diterapkan dalam kuantisasi path integral memberikan adanya medan ghost. Medan ghost juga dapat diperoleh melalui least action principle dan melahirkan konsep simetri BRST yang memperluas simetri gauge. Simetri BRST dapat pula diturunkan dengan cara memperluas hubungan kurung Poisson/komutasi dengan medan ghost dan menerapkan sifat nilpotent pada muatan Noethernya. Dalam pengaruh simetri BRST, formalisme Lagrangian dan Hamiltonian medan gauge ditunjukkan ekivalen melalui kesamaan sifat muatan Noether dari kedua formalisme dan keberlakuan transformasi Legendre. Selain itu, kedua formalisme tersebut dapat dinyatakan dalam formalisme Batalin-Vilkovisky (BV)/field-antifield formalism. Selain dalam medan gauge, simetri BRST juga dapat diterapkan pada partikel relativistik, teori chiral gauge (1+1) dimensi dan relativistic string.