Dalam dunia medis brakiterapi banyak digunakan sebagai alternatif pengobatan yang menggunakan seed radioaktif. Akhir-akhir ini brakiterapi banyak dikombinasikan dengan nanopartikel yang bertujuan untuk mengoptimalkan terapi. Nanopartikel emas dipilih karena dapat meningkatkan dosis radiasi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui distribusi dosis penggunaan nanopartikel emas pada brakiterapi kanker payudara serta pengaruh pada variasi jumlah dan letak seed brakiterapi. Water phantom digunakan untuk menguji delapan jenis nanopartikel. Nanopartikel yang menghasilkan dosis paling tinggi selanjutnya akan digunakan untuk pengujian terhadap konsentrasi nanopartikel sebesar 7, 10, 18 dan 30 mg pada phantom payudara. Sumber radioaktif yang digunakan adalah microSelectronIr-192. Nanopartikel yang terpilih kemudian divariasikan jumlah dan letak sumber. Terdapat tiga jenis variasi; variasi 8 seed dengan jarak antar seed 1 cm, variasi 8 seed dengan jarak antar seed 2 cm dan variasi 16 seed gabungan dari kedua variasi sebelumnya. Hasil yang diperoleh untuk melihat distribusi dosis berupa profil dosis, DEF, kurva isodosis dan DVH. Dari hasil yang diperoleh diharapkan dapat disimpulkan pengoptimalan fungsi nanopartikel pada brakiterapi.