tidak banyak bacaan yang tersedia untuk pelanggan milenial Indonesia yang memungkinkan bacaan yang tersedia menjadi
tidak relevan dengan konteks budaya mereka.
Mengadaptasi kerangka Lammersma dan Wortelboer (2017) dan Bhuyan (2011), tujuan dari penelitian ini adalah
mengklarifikasi hubungan antara milenial Indonesia dan nostalgia, mengeksplorasi elemen nostalgia yang tepat, dan
menganalisis dampak dari video iklan berkonsep nostalgia terhadap daya tarik merek, sikap, dan niat beli pelanggan. Dua
merek yang diamati yaitu FMCG: Indomie dan Indoeskrim.
Akan ada dua fase dalam penelitian ini, kuesioner deskriptif eksploratif pada 30 responden jenuh dan kuesioner statistik
eksperimental pada 1013 responden. Analisis korelasi dan uji Mann Whitney U, menunjukkan hubungan positif antara milenial
Indonesia dengan nostalgia dan menegaskan bahwa iklan berunsur nostalgia lebih menarik. Namun, pada merek populer
seperti Indomie, iklan video nostalgia dan non-nostalgia terhadap sikap dan niat beli pelanggan. Sementara pada merek yang
kurang dikenal seperti Indoeskrim, iklan video nostalgia mengungguli yang non-nostalgia.
Temuan penelitian dapat menjadi referensi mengenai implementasi pemasaran nostalgia untuk pemasar di masa depan