digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

COVER Tri Aghna Satriya
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 1 Tri Aghna Satriya
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 2 Tri Aghna Satriya
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 3 Tri Aghna Satriya
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 4 Tri Aghna Satriya
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 5 Tri Aghna Satriya
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 6 Tri Aghna Satriya
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 7 Tri Aghna Satriya
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

2013 TA PP TRI AGHNA SATRIYA - BAB 8.pdf ]
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

PUSTAKA Tri Aghna Satriya
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

Indonesia mempunyai luas lautan hingga 3,54 juta km2. Kekayaan bahari Indonesia diperkirakan mencapai 82 juta dollar Amerika. Berdasarkan data tahun 2010, kekayaan bahari Indonesia yang termanfaatkan hanya sebesar 2,8 juta dollar Amerika. Kenaikan biaya bahan bakar merupakan salah satu aspek tidak kompetitifnya kapal cumi di Indonesia, karena biaya bahan bakar mencapai 70% dari total biaya operasional. Tujuan dari tugas akhir ini adalah menganalisis kemungkinan penerapan sistem refrigerasi absorpsi pada kapal penangkap cumi 30 GT yang banyak digunakan di Indonesia. Sistem refrigerasi absorpsi adalah sistem refrigerasi yang memanfaatkan panas gas buang mesin. Perancangan yang dilakukan meliputi generator sistem refrigerasi absoprsi dan ruang palka cumi. Namun, perancangan generator yang dilakukan hanya meliputi perancangan termal tidak mencangkup perancangan kontruksi dan keterbuatan generator. Perancangan palka cumi meliputi dimensi, tata letak, jenis insulator, dan ketebalan insulator. Selain itu, tugas akhir ini juga bertujuan memperoleh sifat termal cumi, metode pendinginan yang tepat, dan titik operasi kerja. Data dan informasi yang berkaitan dengan kapal diperoleh melalui survei pada Muara Angke Jakarta. Regulasi tentang preservasi berdasarkan lembaga Food and Drug Administration United States of America (U.S. FDA) dan Food and Agriculture Organization of The United Nation (FAO). Penentuan sifat termal cumi dilakukan untuk mendapatkan beban pendinginan yang terjadi. Perancangan generator, dephlegmator, dan palka cumi dapat dilakukan jika besar beban pendinginan sama dengan atau lebih besar dari energi gas buang mesin yang dapat termanfaatkan. Pada tugas akhir ini, mesin diesel yang dipakai oleh kapal cumi 30 GT mempunyai kapasitas 235 kW. Kapal dapat berlayar selama dua bulan dengan hasil tangkapan hingga 5-8 Ton cumi/trip. Energi panas buang pada mesin kapal mencapai 65,683 kW, yang dapat menghasilkan pendinginan hingga 1127,67 kg cumi per hari pada temperatur -40oC. Beban pendinginan meliputi beban pendinginan produk sebesar 59,025 kW, beban pendinginan udara infiltrasi sebesar 0,76 kW, beban pendinginan internal sebesar 1,928 kW, dan beban pendinginan transmisi sebesar 3,97 kW. Berdasarkan analisis dan perancangan yang dilakukan, Dimensi utama yang diperoleh pada generator dengan dephlegmator yaitu pipa berdiameter 0,025 m, panjang 2 meter dan berjumlah 110 buah. Dimensi utama yang diperoleh pada dephlegmator yaitu pipa sepanjang 0,8 meter dan berdiameter 0,0375 m. Proses yang harus dilakukan pada pendinginan cumi adalah dengan kriteria pendinginan cepat.