PT. Great membuat runner turbin dengan cara merakit dan mengelas ring,
cone, dan blade menjadi satu unit runner turbin. Banyaknya bagian yang harus dilas
dan beberapa diantaranya berada pada posisi yang sulit dijangkau mengakibatkan
fixture harus dibongkar-pasang dari meja kerja. Namun langkah bongkar-pasang
fixture tersebut akan menambah waktu proses perakitan runner, dan resiko kesalahan
perakitan yang melebihi toleransi yang diizinkan bisa saja terjadi.
Oleh karena itu, suatu alat bantu berupa welding positioner diperlukan untuk
mengatasi permasalahan tersebut. Namun, welding positioner yang tersedia di pasaran
memiliki harga yang sangat tinggi.
Tujuan tugas akhir ini adalah perekayasaan ulang welding positioner dan
memperkirakan biaya pembuatan welding positioner. Perekayasaan ulang dibatasi
hanya berupa model. Metode yang dilakukan dalam merekayasa ulang yaitu
identifikasi masalah, menggali informasi teknis, mencari pengetahuan tentang welding
positioner, pemodelan dan analisis. Setelah itu, perkiraan ongkos pembuatan
dilakukan untuk mengetahui biaya satu unit welding positioner. Hasil rekayasa ulang
tersebut kemudian dibandingkan dengan produk dengan spesifikasi setara.
Hasil perbandingan menunjukkan harga pembuatan satu unit hasil
perekayasaan ulang sebesar Rp. 89.000.000,- dibandingkan dengan harga produk
setara yang berharga Rp. 330.000.000,-. Keterbatasan produk perekayasaan ulang
adalah pada mekanisme pemiringan meja yang hanya mampu hingga 111 derajat, dan
sistem otomasi yang belum terintegrasi penuh. Bila diperlukan, versi manual dapat
dibuat yakni dengan menggunakan engkol untuk memutar dan memiringkan meja
kerja, dan aktuator hidrolik tangan untuk mengatur ketinggian meja.
Penulis sangat mengharapkan tulisan ini dapat memberikan kontribusi bagi
perkembangan di bidang manufaktur di Indonesia.