digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800


TA 1 - COVER Surya Rotua Veronika Sianipar
Terbatas Alice Diniarti
» ITB

TA 1 - BAB 2 Surya Rotua Veronika Sianipar
Terbatas Alice Diniarti
» ITB

TA 1 - BAB 1 Surya Rotua Veronika Sianipar
Terbatas Alice Diniarti
» ITB

TA 1 - BAB 3 Surya Rotua Veronika Sianipar
Terbatas Alice Diniarti
» ITB

TA 1 - BAB 4 Surya Rotua Veronika Sianipar
Terbatas Alice Diniarti
» ITB

TA 1 - BAB 5 Surya Rotua Veronika Sianipar
Terbatas Alice Diniarti
» ITB

TA 1 - PUSTAKA Surya Rotua Veronika Sianipar
Terbatas Alice Diniarti
» ITB

TA 1 - BAB 6 Surya Rotua Veronika Sianipar
Terbatas Alice Diniarti
» ITB

COVER Surya Rotua Veronika Sianipar
Terbatas Alice Diniarti
» ITB

TA 2 - BAB 1 Surya Rotua Veronika Sianipar
Terbatas Alice Diniarti
» ITB

TA 2 - BAB 2 Surya Rotua Veronika Sianipar
Terbatas Alice Diniarti
» ITB

TA 2 - BAB 3 Surya Rotua Veronika Sianipar
Terbatas Alice Diniarti
» ITB

BAB 4A Surya Rotua Veronika Sianipar
Terbatas Alice Diniarti
» ITB

BAB 4B Surya Rotua Veronika Sianipar
Terbatas Alice Diniarti
» ITB

BAB 4C Surya Rotua Veronika Sianipar
Terbatas Alice Diniarti
» ITB

BAB 5A Surya Rotua Veronika Sianipar
Terbatas Alice Diniarti
» ITB

BAB 5B Surya Rotua Veronika Sianipar
Terbatas Alice Diniarti
» ITB

BAB 6A Surya Rotua Veronika Sianipar
Terbatas Alice Diniarti
» ITB

BAB 6B Surya Rotua Veronika Sianipar
Terbatas Alice Diniarti
» ITB

BAB 6C Surya Rotua Veronika Sianipar
Terbatas Alice Diniarti
» ITB

BAB 7 Surya Rotua Veronika Sianipar
Terbatas Alice Diniarti
» ITB

BAB 8 Surya Rotua Veronika Sianipar
Terbatas Alice Diniarti
» ITB

PUSTAKA Surya Rotua Veronika Sianipar
Terbatas Alice Diniarti
» ITB

ABSTRAK 1: Kota Palembang sebagai kota terbesar kedua di Pulau Sumatera serta sebagai ibukota Provinsi Sumatera Selatan saat ini sedang mengalami perkembangan yang cukup pesat. Untuk memenuhi kebutuhan konsumsi, sosialisasi, serta rekreasi dari masyarakat di Kota Palembang, maka dibutuhkan pembangunan infrastruktur berupa pusat perbelanjaan masa kini, salah satunya adalah Pusat Perbelanjaan Berbasis Gaya Hidup. Ruang lingkup tugas akhir ini secara umum meliputi perencanaan saluran drainase gedung dan dewatering untuk pembangunan pusat perbelanjaan ini. Penentuan dimensi saluran drainase didasarkan curah hujam maksimum harian dengan metode distribusi yang sesuai dan selaras. Dengan dimensi saluran ini diharapkan mampu memberi kapasitas yang dapat menahan debit banjir pada gedung ini. Selain itu, pelaksanaan dewatering dilakukan untuk melakukan penrunan muka air tanah agar pekerjaan konstruksi tidak terganggu dengan adanya muka air tanah. Hal ini dilakukan dengan perencanaan pompa yang sesuai berdasarkan metode well point. ABSTRAK 2: Kota Palembang sebagai kota terbesar kedua di Pulau Sumatera serta sebagai ibukota Provinsi Sumatera Selatan saat ini sedang mengalami perkembangan yang cukup pesat. Untuk memenuhi kebutuhan konsumsi, sosialisasi, serta rekreasi dari masyarakat di Kota Palembang, maka dibutuhkan pembangunan infrastruktur berupa pusat perbelanjaan masa kini, salah satunya adalah Pusat Perbelanjaan Berbasis Gaya Hidup. Ruang lingkup tugas akhir ini secara umum meliputi perencanaan metode pelaksanaan, penjadwalan dan estimasi biaya konstruksi untuk pembangunan pusat perbelanjaan ini. Penentuan durasi pekerjaan dilakukan berdasarkan dua faktor yaitu berdasarkan produktivitas alat berat dan lead resources tenaga kerja. Estimasi biaya detail dilakukan menggunakan dua metode yaitu unit price menggunakan SNI maupun Permen dan resource enumeration. Pelaksanaan proyek ini dilaksanakan mulai 1 Juli 2019 hingga 26 Juli 2021 dengan total durasi 518 hari. Pekerjaan persiapan dilaksanakan selama 54 hari, pekerjaan tanah dilaksanakan selama 36 hari, pekerjaan struktur bawah selama 157 hari, dan pekerjaan struktur atas selama 346 hari. Rencana anggaran pelaksanaan/biaya langsung adalah Rp 116,336,028,758,- dan Rancangan Anggaran Biaya (RAB) proyek adalah Rp 146,882,213,287,- dengan presentase biaya yaitu 6.27 % untuk pekerjaan persiapan, 3.79 % untuk pekerjaan tanah, 0.387% untuk pekerjaan pengelolaan sumber daya air, 28.23 % untuk pekerjaan struktur bawah, dan 61.32 % untuk pekerjaan struktur atas.