digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Shinta Nur Amalina
Terbatas Irwan Sofiyan
» ITB

Bintang blue straggler merupakan bintang deret utama yang terdeteksi berada di atas titik belok (turn-off point) dalam color-magnitude diagram (CMD) sistem bintang jamak (multiple stars system) seperti gugus bintang. Posisi blue straggler dalam CMD memberi implikasi bahwa mereka memiliki kala hidup deret utama lebih lama dibanding bintang deret utama lain yang memiliki massa serupa. Hal ini menjadikan blue straggler tantangan bagi teori evolusi bintang standar. Ahumada & Lapasset (1995, 2007) melakukan studi untuk mencari tren statistik keberadaan blue straggler dalam gugus terbuka dan menghasilkan katalog. Pada katalog hasil studi tersebut, hanya sekitar 40% gugus terbuka yang terletak di kuadran I dan IV dan lebih sedikit lagi yang berada di arah pusat Galaksi (-60° < l < +60° dan -20° < b < +20°). Hal ini disebabkan oleh tingginya ekstingsi dan tingkat kerapatan (crowding) sehingga menganalisis gugus yang terletak ke arah pusat Galaksi adalah tantangan tersendiri. Survei Gaia merupakan salah satu survei ambisius yang bertujuan memetakan Galaksi dalam 3 dimensi untuk mempelajari lebih lanjut terkait komposisi, pembentukan, dan evolusi Galaksi. Tugas Akhir ini menggunakan data Gaia Data Release 2 atau GDR2 (Gaia Collaboration, Brown, dkk, 2018) untuk mencari keberadaan blue straggler pada beberapa gugus terbuka yang berada di arah pusat Galaksi kemudian membandingkannya dengan katalog Ahumada & Lapasset (2007). Gugus dipilih dari katalog gugus terbuka yang memiliki blue straggler oleh Ahumada & Lapasset (2007). Gugus terbuka yang dianalisis dalam Tugas Akhir ini adalah NGC 6134, NGC 6404, NGC 6583, dan Pismis 18. Metode yang akan dilakukan adalah penentuan keanggotaan gugus dengan data gerak diri untuk membangun CMD yang tidak terkontaminasi bintang latar serta isochrone fitting. Kemudian kandidat blue straggler ditentukan dari posisi bintang dalam CMD yang masuk dalam area kandidat (di atas titik belok, diapit kurva ZAMS dan isochrone). Pemilihan kandidat tidak berhenti sampai pemeriksaan posisi bintang di CMD, namun dilakukan pemeriksaan distribusi spasial juga. Hasilnya terdapat 11 bintang sebagai kandidat blue straggler NGC 6134, 4 bintang untuk NGC 6404, 7 bintang untuk NGC 6583, serta 3 bintang untuk Pismis 18.