Brazil Nut Eect (BNE) merupakan salah satu fenomena dinamika granular
yang dapat ditemui pada sistem partikel dengan ukuran yang berbeda dan
ditandai dengan munculnya partikel yang berukuran lebih besar ke permuka-
an. Permukaan asteroid diselimuti oleh lapisan regolit yang dapat dipandang
sebagai suatu sistem partikel granular. Beberapa asteroid, seperti Eros dan
Itokawa, menunjukkan adanya bukti bahwa fenomena BNE juga dapat terjadi
pada lingkungan gravitasi rendah. Fenomena ini muncul diduga akibat dari
guncangan seismik yang memicu tumbukan antar partikel. Ketika dua benda
mengalami kontak melalui tumbukan, maka akan ada gaya kontak yang juga
perlu ditinjau perannya dalam fenomena BNE.
Tujuan dari penelitian ini adalah merekonstrusi pemodelan fenomena BNE
di permukaan asteroid dengan melibatkan gaya kontak (normal dan tangensi-
al) antar partikel selama tumbukan yang dihasilkan dari guncangan seismik.
Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa gaya kontak akan mendukung
terjadinya fenomena BNE karena kontak antar partikel akan membantu me-
nahan partikel besar pada ketinggian tertentu. Dengan hanya melibatkan ko-
esien gesek statis (tanpa gulingan), gaya kontak pada arah normal lebih do-
minan dibanding arah tangensial. Variasi frekuensi guncangan seismik dan
nilai koesien gesekan statis juga dilakukan dalam pemodelan. Pemodelan menunjukkan juga adanya fenomena naiknya partikel besar ke
permukaan. Namun demikian, partikel besar tersebut masih tertimbun oleh
partikel kecil. Diperkirakan diperlukan guncangan seismik yang cukup besar
untuk membuat partikel besar sepenuhnya berada di permukaan. Oleh ka-
rena itu, apabila bongkahan besar yang sekarang teramati merupakan hasil
fenomena BNE, kemungkinan hal ini adalah hasil guncangan seismik akibat
tumbukan meteorit yang katastropik pada masa awal pembentukan keplanetan
di Tata Surya.