digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Penerapan sistem kelistrikan berskala besar biasanya dilakukan karena ketersediaan energi primer yang belum tentu terletak di dekat pusat beban sehingga energi listrik yang dibangkitkan perlu dikirimkan melalui saluran transmisi ataupun distribusi. Selain itu, sistem kelistrikan berskala besar juga dapat meningkatkan keandalan suplai daya listrik bagi beban-beban yang dilayaninya. Namun dengan semakin besarnya skala sistem kelistrikan yang beroperasi, semakin banyak pula potensi gangguan yang dapat terjadi sewaktu-waktu. Contohnya adalah gangguan terhadap kestabilan sinyal kecil. Penyebab utama dari ketidakstabilan tersebut adalah nilai redaman sistem yang minim pada moda frekuensi rendah sehingga dapat mengakibatkan osilasi pada rotor generator. Bahkan, hal tersebut semakin rentan terjadi apabila jarak saluran transmisi cukup panjang. Maka dari itu, solusi yang tepat dalam mengatasi gangguan ini adalah dengan meningkatkan nilai redaman pada sistem tenaga, salah satunya melalui pengaturan ulang keluaran daya aktif generator (generator redispatch). Perubahan dispatch generator dapat mengubah nilai damping ratio dengan memanfaatkan sifat nonlinieritas pada sistem tenaga listrik. Dengan kata lain, perubahan dispatch akan mengubah titik kesetimbangan operasi sistem tenaga (operating equilibrium). Analisis kestabilan linier dari titik kesetimbangan yang baru akan menghasilkan moda dengan nilai frekuensi dan nilai damping ratio yang baru pula. Maka dari itu, dalam penelitian tesis ini akan dijabarkan mengenai pendekatan perubahan nilai sensitivitas eigenvalue dengan mekanisme generator redispatch untuk meningkatkan nilai redaman di sistem tenaga. Namun terdapat gagasan baru, yaitu mempertimbangkan batasan teknis dan economic dispatch dari setiap generator yang beroperasi (unit commitment) sehingga didapatkan nilai redispatch dan pasangan generator dispatch yang paling optimal terhadap kenaikan nilai redaman yang diperoleh. Gagasan ini juga dibuat agar generator redispatch dapat diimplementasikan pada kondisi operasi sistem tenaga listrik yang sebenarnya.