digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Penggunaan pelampung suar sebagai sarana navigasi kemaritiman masih menggunakan catu daya yang memerlukan pemeliharaan rutin. Microbial Fuel Cell (MFC) merupakan salah satu metode yang dapat menyelesaikan masalah penggunaan catu daya yang perlu pemeliharaan rutin. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membuat desain MFC yang dapat menggantikan catu daya pelampung suar. Sistem Phototrophic Sediment Microbial Fuel Cell (PSMFC) terpilih karena terdapat mikroalga yang menghasilkan oksigen untuk direduksi pada katoda dan memberikan sumber nutrisi bagi bakteri yang menghasilkan elektron pada anoda. Penelitian ini memiliki sasaran untuk melihat pengaruh penyinaran, lama penyinaran, dan jarak elektroda stainless steel mesh dengan luas 9 cm2 terhadap kinerja PSMFC. Sel yang diberi penyinaran menghasilkan nilai OCP yang lebih tinggi (maksimum 205,2 mV), rapat daya maksimum yang lebih tinggi (0,68 mV/m2), tetapi arus yang lebih rendah (5,3 ?A pada kondisi tanpa penyinaran dan 3,3 ?A dengan penyinaran). Kondisi penyinaran yang diperpanjang menghasilkan OCP, arus, dan rapat daya yang lebih tinggi. Jarak elektroda yang lebih besar memberikan nilai OCP, arus, dan rapat daya yang lebih tinggi. Analisis SEM menunjukkan bahwa pembentukkan biofilm lebih tersebar pada variasi jarak elektroda yang lebih kecil dan lebih rapat pada jarak elektroda yang lebih besar. Dengan analisis FTIR, diketahui bahwa semua variasi MFC menghasilkan senyawa organik yang sama meskipun konsentrasinya lebih tinggi pada variasi jarak elektroda yang lebih besar.