Fibonacene merupakan rantai hidrokarbon benzenoid tanpa titik internal yang
semua heksagon nonterminalnya adalah angularly annelated. Suatu heksagon
dikatakan angularly annelated jika heksagon bertetangga dengan tepat dua
heksagon lainnya dan memiliki dua titik berderajat dua yang saling bertetangga.
Fibonacene memiliki sifat yang dikaitkan dengan bilangan Fibonacci. Beberapa
sifat - sifat graf dari fibonacene yang telah dikaji diantaranya bilangan saturasi,
bilangan independen dan index Wiener.
Konsep dimensi partisi graf terhubung diperkenalkan oleh Chartrand dkk [12] pada
tahun 1998 yang merupakan perluasan dari konsep dimensi metrik. Dimensi partisi
dari graf (G), dinotasikan dengan pd(G), adalah kardinalitas minimum suatu partisi
dari himpunan titik V (G) sedemikian sehingga setiap titik mempunyai representasi
berbeda terhadap partisi tersebut. Representasi suatu titik dinyatakan oleh jarak titik
tersebut terhadap kelas - kelas partisi. Selanjutnya, konsep bilangan kromatik-lokasi
diperkenalkan juga oleh Chartrand [10] pada tahun 2002, sebagai perpaduan dari
dua konsep yaitu konsep pewarnaan graf dan dimensi partisi. Bilangan kromatiklokasi
dari graf G, dinotasikan sebagai L(G), memiliki definisi yang hampir sama
dengan dimensi partisi hanya saja pada bilangan kromatik-lokasi setiap dua titik
yang bertetangga di G tidak berada pada partisi yang sama.
Penentuan bilangan kromatik-lokasi dan dimensi partisi dari sebarang graf merupakan
masalah NP-hard. Hal ini berarti tidak ada algoritma yanng efisien dalam
menentukan bilangan kromatik-lokasi dan dimensi partisi dari sebarang graf.
Bilangan kromatik-lokasi dan dimensi partisi baru dapat ditentukan untuk kelas -
kelas graf tertentu. Beberapa kelas graf yang telah diketahui bilangan kromatiklokasinya
yaitu pada [10, 11, 3, 27, 28, 4, 18]. Sedangkan beberapa kelas graf yang
telah diketahui dimensi partisinya yaitu pada [13, 33, 32, 1, 23, 22].
i
Dalam tesis ini akan membahas tentang dimensi partisi dan bilangan kromatiklokasi
dari sembarang graf fibonacene.