Tugas sarjana ini mempelajari analisis konstruksi bejana tekan 350 bar yang diperlukan sebagai tempat penyimpanan hidrogen untuk kendaraan fuel cell. Analisis dilakukan untuk memilih jenis dan konstruksi material terbaik untuk bejana tekan di kendaraan fuel cell. Parameter untuk konstruksi bejana tekan ini antara lain jenis material, sudut laminasi dan efek aluminium liner. Kriteria yang digunakan untuk konstruksi bejana tekan ini yaitu kuat, ringan, memiliki faktor keamanan tegangan maksimum untuk komposit yang minimum sama dengan 3, faktor keamanan Von-Misses untuk logam yang minimum sama dengan 3, angka Tsai-Hill saat perbandingan material komposit yang minimum sama dengan 0,3 dan faktor keamanan buckling di liner yang minimum sama dengan 1,5. Analisis dilakukan dengan menggunakan program Patran & Nastran 2005 dan GENLAM. Konstruksi terbaik yang diperoleh yaitu konstruksi dengan dinding penguat dan dinding liner. Konstruksi dinding penguat menggunakan material AS4/APC2 Carbon/PEEK, dengan tebal 12,500mm, sudut laminasi simetrik ±53°, faktor keamanan tegangan maksimal sebesar 3,2 dan angka Tsai-Hill sebesar 1,4. Konstruksi dinding liner menggunakan material Aluminium AA 7075, dengan tebal 2,7mm, faktor keamanan tegangan maksimum sebesar 1,6 dan faktor keamanan buckling sebesar 1,5. Konstruksi ini menghasilkan massa total sebesar 17,9kg. Pada konstruksi terpilih timbul interlaminar shear stresses (ILSS) yang dapat memicu terjadinya delaminasi. Namun nilai interlaminar shear stresses maksimum yang terjadi jauh lebih kecil dibandingkan dengan nilai interlaminar shear strength material.