ABSTRAK Ivan Adhitama Christanto
Terbatas Irwan Sofiyan
» ITB
Terbatas Irwan Sofiyan
» ITB
COVER Ivan Adhitama Christanto
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 1 Ivan Adhitama Christanto
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
2019 TA PP IVAN ADHITAMA CHRISTANTO1-LAMPIRAN.pdf
]
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 2 Ivan Adhitama Christanto
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
PUSTAKA Ivan Adhitama Christanto
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 3 Ivan Adhitama Christanto
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 4 Ivan Adhitama Christanto
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Pemilihan Umum Presiden Indonesia 2019 – biasa disebut sebagai Pilpres 2019 –
diselenggarakan oleh KPU (Komisi Pemilihan Umum) untuk menentukan presiden dan
wakil presiden Indonesia periode 2019-2024. Pada pemilihan umum ini, kandidat presiden
dan wakil presiden yang terdaftar adalah Ir. H. Joko Widodo beserta Prof. Dr.
(HC). K. H. Ma’ruf Amin dengan nomor urut 1 dan H. Prabowo Subianto beserta Sandiaga
Salahuddin Uno, M.B.A. dengan nomor urut 2. Dengan mengetahui sentimen
masyarakat terhadap kedua kandidat presiden, setiap tim sukses dapat memperkirakan
kemungkinan kemenangan kandidat yang diusung dalam Pilpres 2019 dan menyusun
strategi kampanye yang sesuai. Analisis sentimen dilakukan menggunakan data teks
Twitter yang berkaitan dengan kedua kandidat presiden untuk mengetahui sentimen
masing-masing kandidat. Dibangun dua model pemelajaran mesin (machine learning),
yaitu Naïve Bayes Classifier dan Support Vector Machine, untuk mengklasifikasikan
teks-teks Twitter tersebut ke dalam kelompok sentimen positif, netral, dan negatif.
Kualitas kedua model tersebut dibandingkan untuk menentukan model terbaik yang
akan digunakan sebagai acuan dalam melakukan analisis sentimen. Dengan
menggunakan hasil klasifikasi dari model terbaik tersebut, analisis sentimen dilakukan
untuk mengetahui perolehan sentimen positif dan negatif untuk masing-masing kandidat.
Dilihat pula perolehan sentimen positif dan negatif kedua kandidat di beberapa
waktu yang berbeda. Di akhir penelitian ini, disimpulkan keunggulan salah satu kandidat
dalam perolehan sentimen positif dibanding kandidat yang lain.