digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Fahrizal Afrianto
PUBLIC Ratnasari

COVER Fahrizal Afrianto
PUBLIC Ratnasari

BAB 1 Fahrizal Afrianto
PUBLIC Ratnasari

BAB 2 Fahrizal Afrianto
PUBLIC Ratnasari

BAB 3 Fahrizal Afrianto
PUBLIC Ratnasari

BAB 4 Fahrizal Afrianto
PUBLIC Ratnasari

BAB 5 Fahrizal Afrianto
PUBLIC Ratnasari

PUSTAKA Fahrizal Afrianto
PUBLIC Ratnasari

Pada penelitian ini dikembangkan metode dan perangkat yang dapat melakukan analisis kuantitatif fenomena tumbukan dua dimensi yang terjadi pada permainan karambol, yaitu dengan menggunakan analisis citra digital yang diambil dengan teknik long exposure. Long exposure merupakan teknik pengambilan gambar pada kamera yang mampu merekam seluruh jejak benda, khususnya benda yang memancarkan cahaya dan bergerak pada suatu waktu tertentu. Agar jejak gerak benda dapat dianalisis, maka jejak gerak benda yang bersifat garis kontinu harus diubah menjadi jejak yang diskrit. Perangkat kamera yang telah dilengkapi fitur long exposure harus diletakan di depan sebuah piringan berlubang yang berputar. Piringan ini berfungsi sebagai pencacah (chopper), yaitu celah bagi kamera untuk menangkap lintasan dari bola karambol dan mengubahnya menjadi jejak-jejak diskrit. Kasus tumbukan yang diamati adalah tumbukan antara keping karambol dan dinding papan karambol serta tumbukan antara dua keping karambol. Kasus tumbukan antara keping karambol dengan dinding papan karambol dilakukan dengan dua set, dimana set percobaan pertama chopper diatur agar memiliki kecepatan putar ±1540 rpm dan set percobaan kedua kecepatan putar chopper ditentukan secara sebarang. Dari hasil eksperimen didapatkan bahwa pada kedua set percobaan tidak berlaku hukum kekekalan energi kinetik, karena terdapat energi kinetik yang terdisipasi, yaitu sebesar 57,539% untuk set percobaan pertama dan 58,554% untuk set percobaan kedua. Selain itu juga tidak berlaku hukum kekekalan momentum, karena terdapat gaya kontak selama proses tumbukan, yaitu sebesar 0,374 N untuk set percobaan pertama dan 0351 N untuk set percobaan kedua. Sementara itu, pada kasus tumbukan antara keping karambol juga berlaku hal yang sama, dimana terdapat energi kinetik yang terdisipasi rata-rata sebesar 17,278% dan gaya kontak rata-rata sebesar 1,295????10-2 N. Berdasarkan hal ini dapat disimpulkan bahwa analisis citra dengan teknik long exposure mampu digunakan untuk mendapatkan besaran fisis berupa kecepatan sebelum dan sesudah tumbukan untuk kasus tumbukan pada permainan karambol. Data kecepatan ini dapat dianalisis lebih lanjut untuk menentukan besar impuls, gaya kontak serta energi kinetik yang terdisipasi, dimana hasil analisis menunjukkan pada kasus tumbukan ini tidak berlaku hukum kekekalan energi dan hukum kekekalan momentum.