digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800


2018_TA_PP_SANNY_HAFIDHOH_SITI_NURURROHMAH_1-COVER.pdf
Terbatas  Latifa Noor
» Gedung UPT Perpustakaan

2018_TA_PP_SANNY_HAFIDHOH_SITI_NURURROHMAH_1-BAB1.pdf
Terbatas  Latifa Noor
» Gedung UPT Perpustakaan

2018_TA_PP_SANNY_HAFIDHOH_SITI_NURURROHMAH_1-BAB2.pdf
Terbatas  Latifa Noor
» Gedung UPT Perpustakaan

2018_TA_PP_SANNY_HAFIDHOH_SITI_NURURROHMAH_1-BAB3.pdf
Terbatas  Latifa Noor
» Gedung UPT Perpustakaan

2018_TA_PP_SANNY_HAFIDHOH_SITI_NURURROHMAH_1-BAB4.pdf
Terbatas  Latifa Noor
» Gedung UPT Perpustakaan

2018_TA_PP_SANNY_HAFIDHOH_SITI_NURURROHMAH_1-BAB5.pdf
Terbatas  Latifa Noor
» Gedung UPT Perpustakaan


Parasetamol adalah obat analgesik yang dapat digunakan semua umur, namun konsumsi berlebihan dapat menyebabkan terbentuknya senyawa NAPQI yang bersifat toksik di dalam liver. Karenanya pengukuran parasetamol secara akurat harus dilakukan. Metode pengukuran parasetamol diantaranya adalah dengan teknik voltammetri dengan elektroda kerja pasta karbon (EPK), namun EPK memberikan respon arus yang relatif rendah. Modifikasi EPK dengan teknik pelapisan NIP (non imprinted polymer) dan MIP (molecularly imprinted polymer) dengan monomer asam glutamat dan cetakan parasetamol dapat menaikan respon arus. Modifikasi dilakukan dengan teknik voltametri siklik, sedangkan pengukuran parasetamol dilakukan dengan teknik diferensial pulsa. Pengukuran parasetamol dengan EPK-NIP-MIP menunjukan peningkatan respon arus dengan komposisi monomer:cetakan sebesar 3:1. %RSD dari kebolehulangan EPK-NIP-MIP sebesar 13,72% (n=40). Kurva kalibrasi EPK-NIP-MIP linear pada rentang konsentrasi parasetamol 100-1000 ?M. Hasil pengukuran sampel obat menggunakan EPK-NIP- MIP menunjukan persen perolehan kembali mendekati 100%.