Telah dilakukan proses perhitungan dosis menggunakan algoritma quadrant infinite beam (QIB) pada kasus kanker nasofaring berbasis teknik IMRT. Algoritma QIB merupakan algoritma yang dirancang untuk mempercepat integrasi perhitungan dosis berbasis kernel pencil beam yang dirumuskan Ahnesjo (1992). Proses perencanaan terapi kasus kanker nasofaring dilakukan menggunakan sembilan berkas foton energy 6 MV yang disusun co-planar. Distribusi dosis 3-dimensi pada target dan struktur lainnya dianalisa menggunakan kurva dose volume histogram (DVH). Untuk validasi, data DVH hasil perhitungan dosis algoritma QIB di TPS CERR dibandingkan dengan DVH hasil perhitungan algoritma AAA di TPS Eclipse dari Cancer Centre Santosa Hospital Bandung Kopo. Parameter dosimetri digunakan untuk membandingkan hasil perhitungan dosis. Secara keseluruhan dari hasil perhitungan, distribusi dosis yang diserap oleh PTV dan resiko organ hasil perhitungan algoritma QIB lebih besar hingga 24% dibandingkan dengan algoritma AAA. Hal tersebut disebabkan perbedaan proses penskalaan parameter berkas pada perhitungan dosis