Perpustakaan Digital ITB

Pada pesawat terbang terdapat sistem kontrol elektrohidrolik yang digunakan untuk menggerakkan roda pendarat berupa susunan rangkaian elektronik dan menggunakan tenaga hidrolik untuk pergerakan extend dan retract. Pemahaman mengenai cara kerja sistem roda pendarat sangat penting untuk mahasiswa Teknik Penerbangan. Program Studi Aeronotika dan Astronotika Institut Teknologi Bandung telah memiliki alat peraga roda pendarat pesawat terbang untuk praktikum yang menggunakan sistem pneumatik. Pada penelitian ini dilakukan pengembangan sistem elektropneumatik untuk alat peraga roda pendarat yang sudah ada. Roda pendarat dirancang sehingga dapat menjalankan proses pergerakan, retract (landing gear up), extend (landing gear down) dan extend kondisi darurat (emergency landing gear down). Pengembangan model roda pendarat ini dilakukan dalam tiga tahap, yakni penentuan spesifikasi alat, perancangan sistem elektropneumatik, dan pengujian ramah guna untuk digunakan sebagai alat praktikum mahasiswa. Selanjutnya dirancang modul yang akan gunakan dalam praktikum roda pendarat berbasis elektropneumatik. Modul dirancang secara bertahap cara menggerakkan roda pendarat dengan menggunakan kendali mikro bertenaga pneumatik. Tahap-tahap proses belajar cara menggerakan roda pendarat dimulai dengan pemrograman di pengedali mikro, pengendalian gerakan komponen roda secara sederhana, pengendalian gerakan komponen roda secara lengkap dan pengendalian kondisi darurat. Alat peraga praktikum roda pendarat terdiri dari satu buah manifold, dua buah 5/2 solenoid valve, dua buah 5/3 solenoid valve, satu buah 2/2 solenoid valve, tiga buah limit switch, satu buah relay module 8 channel, satu buah Arduino Mega 2560, catudaya 12 V DC dan 24 V DC. Hasil pengujian ramah guna yang dilakukan menunjukkan bahwa modul praktikum dapat dipahami oleh praktikan dengan cukup baik. Kata kunci: roda pendarat, elektropneumatik, praktikum