digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800


2010_TA_PP_MASYITHAH_1-COVER.pdf
Terbatas  Latifa Noor
» Gedung UPT Perpustakaan

2010_TA_PP_MASYITHAH_1-BAB1.pdf
Terbatas  Latifa Noor
» Gedung UPT Perpustakaan

2010_TA_PP_MASYITHAH_1-BAB2.pdf
Terbatas  Latifa Noor
» Gedung UPT Perpustakaan

2010_TA_PP_MASYITHAH_1-BAB3.pdf
Terbatas  Latifa Noor
» Gedung UPT Perpustakaan

2010_TA_PP_MASYITHAH_1-BAB4.pdf
Terbatas  Latifa Noor
» Gedung UPT Perpustakaan

2010_TA_PP_MASYITHAH_1-BAB5.pdf
Terbatas  Latifa Noor
» Gedung UPT Perpustakaan


Perkembangan teknologi saat ini telah mendorong naiknya permintaan terhadap Logam Tanah Jarang (LTJ) terutama dalam bidang industri. Hal inilah yang mendorong penggunaan golongan senyawa pirazolon dan turunannya sebagai ekstrakstan untuk pemisahan LTJ. Pada penelitian kali ini telah dilakukan sintesis 2 senyawa turunan pirazolon yaitu 4-sebakoilbis(1- fenil-3metil-5-pirazolon) (H2SbBP) dan 4-adipoilbis(1-fenil-3metil-5-pirazolon) (H2AdBP). H2SbBP hasil sintesis berwarna kuning dengan titik leleh 127,8 - 132ºC, sedangkan H2AdBP berwarna kuning kecoklatan dengan titik leleh 190,3ºC-197,6ºC. Kedua senyawa ini memiliki kelarutan yang sangat baik dalam kloroform. Nilai konsentrasi terbaik dari ligan H2SbBP pada ekstraksi La(III) adalah antara 0,0007 M – 0,0050 M sedangkan konsentrasi terbaik dari ligan H2AdBP adalah antara 0,0108 M – 0,0151 M. Nilai pH ekstraksi terbaik La(III) dengan ligan H2AdBP diperoleh pada pH antara 5 - 6 sedangkan kinerja ligan H2SbBP masih mengalami peningkatan dengan meningkatnya pH. Nilai faktor pisah (?) tertinggi antara Gd(III) dengan La(III) diperoleh ketika menggunakan ligan H2SbBP dengan kondisi pH ekstraksi 6,2.