2010_TA_PP_MADE_DEWI_ANGGRENI_1-COVER.pdf
Terbatas  Latifa Noor
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Latifa Noor
» Gedung UPT Perpustakaan
2010_TA_PP_MADE_DEWI_ANGGRENI_1-BAB1.pdf
Terbatas  Latifa Noor
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Latifa Noor
» Gedung UPT Perpustakaan
2010_TA_PP_MADE_DEWI_ANGGRENI_1-BAB2.pdf
Terbatas  Latifa Noor
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Latifa Noor
» Gedung UPT Perpustakaan
2010_TA_PP_MADE_DEWI_ANGGRENI_1-BAB3.pdf
Terbatas  Latifa Noor
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Latifa Noor
» Gedung UPT Perpustakaan
2010_TA_PP_MADE_DEWI_ANGGRENI_1-BAB4.pdf
Terbatas  Latifa Noor
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Latifa Noor
» Gedung UPT Perpustakaan
2010_TA_PP_MADE_DEWI_ANGGRENI_1-BAB5.pdf
Terbatas  Latifa Noor
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Latifa Noor
» Gedung UPT Perpustakaan
Metoda analisis dengan menggunakan teknik injeksi alir menggunakan sistem difusi gas (gd-FIA) telah banyak dilakukan untuk berbagai tujuan. Pengembangan motoda tersebut telah dilakukan pada penelitian ini untuk menganalisis total sulfida dalam larutan. Sulfida dalam
air limbah terbentuk akibat adanya aktifitas anaerobik dari bakteri dan dapat merusak ekosistem perairan bila ditemukan dalam konsentrasi yang tinggi. Sampel yang mengandung ion sulfida akan dibawa oleh asam sulfat sebagai larutan donor dalam bentuk gas H2S untuk selanjutnya berdifusi melalui membran utuk bereaksi dengan larutan Cd(II) sebagai larutan penerima dan terdeteksi oleh detektor pada panjang gelombang 300 nm. Hasil evaluasi kerja analitik menunjukkan bahwa kelinearan didapat pada rentang konsentrasi 25 – 125 mg L-1 dengan nilai koefisien korelasi mendekati satu dan limit deteksi sebesar 2,75 mg L-1 dan nilai presisi (%KV) 2,76 pada konsentrasi 25 mg L-1. Penggunakaan metoda ini dalam analisis sampel air dan anggur maksimal memberikan nilai perolehan kembali antara 97,92% hingga 101,83%. Kinerja analitik yang baik ini menunjukkan kehandalan metoda ini dalam menganalisis total sulfida dalam larutan sampel.