2011_TA_PP_RATNA_SARI_TRISNA_WARDANI_1-COVER.pdf
Terbatas  Latifa Noor
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Latifa Noor
» Gedung UPT Perpustakaan
2011_TA_PP_RATNA_SARI_TRISNA_WARDANI_1-BAB1.pdf
Terbatas  Latifa Noor
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Latifa Noor
» Gedung UPT Perpustakaan
2011_TA_PP_RATNA_SARI_TRISNA_WARDANI_1-BAB2.pdf
Terbatas  Latifa Noor
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Latifa Noor
» Gedung UPT Perpustakaan
2011_TA_PP_RATNA_SARI_TRISNA_WARDANI_1-BAB3.pdf
Terbatas  Latifa Noor
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Latifa Noor
» Gedung UPT Perpustakaan
2011_TA_PP_RATNA_SARI_TRISNA_WARDANI_1-BAB4.pdf
Terbatas  Latifa Noor
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Latifa Noor
» Gedung UPT Perpustakaan
2011_TA_PP_RATNA_SARI_TRISNA_WARDANI_1-BAB5.pdf
Terbatas  Latifa Noor
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Latifa Noor
» Gedung UPT Perpustakaan
Pemisahan Cerium(IV) hasil oksidasi larutan logam tanah jarang (LTJ(III)) yang berasal dari mineral monasit Bangka telah dilakukan dengan menggunakan teknik Tabular Supported Liquid Membrane (TSLM). Pada penelitian ini Ce(III) dioksidasi menjadi Ce(IV) menggunakan ammonium peroksidisulfat. TBP dan D2EHPA dalam pelarut kerosen digunakan sebagai carrier dalam metoda ini baik sebagai zat tunggal maupun campuran. Faktor-faktor yang dipelajari untuk mengoptimalkan pemisahan yakni variasi jenis asam yang digunakan sebagai fasa penerima, variasi konsentrasi asam pada fasa penerima, dan variasi komposisi campuran TBP dan D2EHPA dalam fasa membran. Nilai masing-masing parameter yang memberikan transpor terbaik digabungkan sebagai kondisi pemisahan terbaik. Kondisi terbaik pemisahan Ce(IV) yang diperoleh yaitu HCl sebagai jenis asam fasa penerima, konsentrasi HCl dalam fasa penerima 1.0 M, dan komposisi campuran D2EHPA:TBP dalam fasa membran 0.75 M:0.25 M. Pada kondisi tersebut % LTJ(III) yang tertranspor yaitu 88,12%. Selain itu dari penelitian ini diperoleh informasi bahwa transpor LTJ semakin meningkat dengan meningkatnya konsentrasi HCl dalam fasa penerima. Konsentrasi logam tanah jarang dalam setiap fraksi yang dianalisis, ditentukan dengan spektrofotometer pada panjang gelombang 528 nm setelah terlebih dahulu dikomplekskan dengan alizarin sulfonat pada pH= 4,5. Berdasarkan hasil pengukuran XRF, kemurnian dari Ce(IV) yang dihasilkan pada kondisi ini yaitu 65,76%