2011_TA_PP_METALIA_YULIYANTI_1-COVER.pdf
Terbatas  Latifa Noor
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Latifa Noor
» Gedung UPT Perpustakaan
2011_TA_PP_METALIA_YULIYANTI_1-BAB1.pdf
Terbatas  Latifa Noor
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Latifa Noor
» Gedung UPT Perpustakaan
2011_TA_PP_METALIA_YULIYANTI_1-BAB2.pdf
Terbatas  Latifa Noor
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Latifa Noor
» Gedung UPT Perpustakaan
2011_TA_PP_METALIA_YULIYANTI_1-BAB3.pdf
Terbatas  Latifa Noor
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Latifa Noor
» Gedung UPT Perpustakaan
2011_TA_PP_METALIA_YULIYANTI_1-BAB4.pdf
Terbatas  Latifa Noor
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Latifa Noor
» Gedung UPT Perpustakaan
2011_TA_PP_METALIA_YULIYANTI_1-BAB5.pdf
Terbatas  Latifa Noor
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Latifa Noor
» Gedung UPT Perpustakaan
Enkapsulasi merupakan suatu teknik yang digunakan untuk membungkus material aktif menggunakan polimer sebagai bahan penyalut. Pada penelitian ini, enkapsulasi serbuk kulit pisang dilakukan dengan menggunakan kalsium alginat sebagai penyalut. Kalsium alginat sferik dihasilkan dari pencampuran natrium alginat dengan kalsium klorida masing-masing sebanyak 3% (w/v). Perbandingan komposisi antara natrium alginat dan serbuk kulit pisang dengan kemampuan adsorpsi paling baik adalah pada perbandingan 2:1. Selain karakterisasi struktur dengan menggunakan spektrometri infra merah, serbuk kulit pisang terenkapsulasi juga dikarakterisasi sifat retensinya terhadap ion logam Pb(II) dengan metoda batch. Beberapa parameter yang diamati meliputi pengaruh pH, waktu kontak, dan kapasitas adsorpsi. Hasil karakterisasi menunjukkan bahwa serbuk kulit pisang terenkapsulasi mampu menyerap hingga 9,00 mg Pb2+/gram kapsul pada pH 7,05 dengan waktu kontak tidak lebih dari 40 menit. Evaluasi menggunakan isoterm adsorpsi Langmuir dan Freundlich menunjukkan bahwa proses adsorpsi memenuhi kedua jenis isoterm tersebut.