2019_TA_PP_RIFQI_ALFI_MUHANI_1-COVER.pdf
Terbatas  Ratnasari
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Ratnasari
» Gedung UPT Perpustakaan
2019_TA_PP_RIFQI_ALFI_MUHANI_1-BAB_1.pdf
Terbatas  Ratnasari
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Ratnasari
» Gedung UPT Perpustakaan
2019_TA_PP_RIFQI_ALFI_MUHANI_1-BAB_2.pdf
Terbatas  Ratnasari
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Ratnasari
» Gedung UPT Perpustakaan
2019_TA_PP_RIFQI_ALFI_MUHANI_1-BAB_3.pdf
Terbatas  Ratnasari
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Ratnasari
» Gedung UPT Perpustakaan
2019_TA_PP_RIFQI_ALFI_MUHANI_1-BAB_4.pdf
Terbatas  Ratnasari
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Ratnasari
» Gedung UPT Perpustakaan
2019_TA_PP_RIFQI_ALFI_MUHANI_1-BAB_5.pdf
Terbatas  Ratnasari
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Ratnasari
» Gedung UPT Perpustakaan
2019_TA_PP_RIFQI_ALFI_MUHANI_1-PUSTAKA.pdf
Terbatas  Ratnasari
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Ratnasari
» Gedung UPT Perpustakaan
Pada saat ini perkembangan ekonomi di Indonesia menyebabkan polusi udara yang dihasilkan oleh masyarkat indonesia semakin meningkat. Sebagian dari polusi yang dihasilkan tersebut berupa aerosol dengan berbagai ukuran. Untuk mempelajari tentang aerosol pada udara diperlukan suatu instrumen untuk mengukur distribusi ukuran dari partikel aerosol. Alat komersil yang dijual untuk melakukan hal tersebut mahal dan sulit diperoleh, sehingga menjadi kendala pengembangan keilmuan aerosol di Indonesia. Sehingga pada penelitian ini dikembangkan sistem untuk mengukur distribusi partikel aerosol. Sistem yang dikembangkan memanfaatkan Differential Mobility Analyzer (DMA) untuk melakukan klasifikasi partikel aerosol, sehingga juga diperlukan dibangunnya perangkat-perangkat pendukung agar DMA dapat berfungsi dengan baik. Pada penelitian ini telah dibangun, dikalibrasi, dan diuji sistem pengukuran distribusi ukuran partikel aerosol. Kalibrasi dilakukan dengan sistem tandem, dan pengujian terdiri dari pengukuran respon dari sistem, verifikasi hasil kalibrasi, dan perbandingan bacaan dari Condensation Particle Counter (CPC) dan Faraday Cup Electrometer (FCE) pada pengukuran. Dari pengujian yang dilakukan didapatkan bahwa sistem secara umum sudah berfungsi dengan baik dan pengukuran menggunakan FCE dan CPC memberikan hasil yang sama.