digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800


2013_TA_PP_ALBERT_HENDRIAWAN_AGUS_ANGGA_1-BAB1.pdf
Terbatas  Latifa Noor
» Gedung UPT Perpustakaan

2013_TA_PP_ALBERT_HENDRIAWAN_AGUS_ANGGA_1-COVER1.pdf
Terbatas  Latifa Noor
» Gedung UPT Perpustakaan

2013_TA_PP_ALBERT_HENDRIAWAN_AGUS_ANGGA_1-BAB2.pdf
Terbatas  Latifa Noor
» Gedung UPT Perpustakaan

2013_TA_PP_ALBERT_HENDRIAWAN_AGUS_ANGGA_1-BAB3.pdf
Terbatas  Latifa Noor
» Gedung UPT Perpustakaan

2013_TA_PP_ALBERT_HENDRIAWAN_AGUS_ANGGA_1-BAB5.pdf
Terbatas  Latifa Noor
» Gedung UPT Perpustakaan


2013_TA_PP_ALBERT_HENDRIAWAN_AGUS_ANGGA_1-BAB41.pdf
Terbatas  Latifa Noor
» Gedung UPT Perpustakaan

2013_TA_PP_ALBERT_HENDRIAWAN_AGUS_ANGGA_1-BAB42.pdf
Terbatas  Latifa Noor
» Gedung UPT Perpustakaan

2013_TA_PP_ALBERT_HENDRIAWAN_AGUS_ANGGA_1-BAB43.pdf
Terbatas  Latifa Noor
» Gedung UPT Perpustakaan

2013_TA_PP_ALBERT_HENDRIAWAN_AGUS_ANGGA_1-BAB43b.pdf
Terbatas  Latifa Noor
» Gedung UPT Perpustakaan

2013_TA_PP_ALBERT_HENDRIAWAN_AGUS_ANGGA_1-BAB43c.pdf
Terbatas  Latifa Noor
» Gedung UPT Perpustakaan

Setiap tahun sebanyak 47 juta ton metanol digunakan dalam berbagai industri. Penelitian terbaru menunjukkan bahwa metanol dapat diubah menjadi bahan bakar melalui proses Methanol to Gasoline (MTG), jadi metanol berpotensi sebagai pengganti bahan bakar fosil yang cukup menjanjikan pada masa yang akan datang. Pada penelitian ini, dilakukan sintesis katalis Cu/ZnO/Al2O3 dengan metode ko-presipitasi yang akan digunakan untuk sintesis metanol dari syngas (campuran CO dan H2). Katalis disiapkan dengan mereaksikan larutan tembaga dan seng nitrat dengan natrium karbonat, pH campuran kemudian diatur menjadi 7 dengan penambahan asam (HCl atau HNO3) dan diaduk selama 1 jam hingga terbentuk padatan hijau. Kedalam campuran ini kemudian ditambahkan suspensi aluminium hidroksida yang dibuat dengan cara penambahan larutan NaOH atau NH3 ke dalam larutan aluminium nitrat dan diaduk lagi selama 1 jam. Padatan hijau kemudian disaring, dikeringkan pada 110 oC selama 12 jam dan dikalsinasi pada 330 oC selama 2 jam. Katalis dengan keaktifan yang paling tinggi ditemukan pada katalis yang disintesis menggunakan HNO3 sebagai pengatur pH dan penambahan NH3 pada pembuatan suspensi aluminium hidroksida. Katalis ini memiliki luas permukaan sebesar 56,5960 m2/g. Hasil pencitraan SEM pada katalis ini menunjukkan distribusi kristal yang homogen dan hasil analisis EDX menunjukkan jumlah Cu yang terpapar di permukaan katalis ini sebesar 88,47% mol. Aktifitas katalis diuji dengan reaktor fixed bed pada temperatur 225 oC dan pada tekanan 1 bar selama 16 jam. Katalis ini memiliki aktifitas sebesar 1,14 mgMeOH gcat-1 jam-1. Katalis ini jauh lebih reaktif, karena memiliki luas permukaan yang lebih besar, penyebaran kristal-kristal di permukaan yang lebih homogen dan jumlah Cu yang terpapar dipermukaan (sisi aktif) lebih besar dibandingkan katalis lain yang disintesis pada percobaan ini.