digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

2018_TA_PP_AHMAD_HUMAEDI_1-COVER.pdf
Terbatas  Erlin Marliana Effendi
» Gedung UPT Perpustakaan

2018_TA_PP_AHMAD_HUMAEDI_1-BAB_I.pdf
Terbatas  Erlin Marliana Effendi
» Gedung UPT Perpustakaan

2018_TA_PP_AHMAD_HUMAEDI_1-BAB_II.pdf
Terbatas  Erlin Marliana Effendi
» Gedung UPT Perpustakaan

2018_TA_PP_AHMAD_HUMAEDI_1-BAB_III.pdf
Terbatas  Erlin Marliana Effendi
» Gedung UPT Perpustakaan

2018_TA_PP_AHMAD_HUMAEDI_1-BAB_IV.pdf
Terbatas  Erlin Marliana Effendi
» Gedung UPT Perpustakaan

2018_TA_PP_AHMAD_HUMAEDI_1-BAB_V.pdf
Terbatas  Erlin Marliana Effendi
» Gedung UPT Perpustakaan

2018_TA_PP_AHMAD_HUMAEDI_1-PUSTAKA.pdf
Terbatas  Erlin Marliana Effendi
» Gedung UPT Perpustakaan

Metode-metode dalam komputasi dinamika fluida terus dikembangkan untuk memperoleh program yang lebih efisien dengan hasil yang akurat. Persamaan Navier-Stokes dalam bentuk velocity-vorticity telah dipelajari dan dikembangkan dalam beberapa tahun terakhir. Kenyamanan dari menggunakan formulasi ini adalah bisa menyelesaikan kecepatan dan vortisitas secara bertahap tidak seperti formulasi Navier-Stokes yang pada umumnya dalam bentuk pressure-velocity yang mengharuskan kedua variabel tersebut diselesaikan secara bersamaan. Pada studi ini, formulasi velocity-vorticity digunakan ke dalam skema koreksi-kecepatan un- tuk menganalisis aliran steady inkompresibel dalam dua dimensi. Untuk menggunakan metode koreksi-kecepatan, persamaan Poisson perlu disele- saikan. Dalam kasus ini, operator Discretization-Correction of Particle Strength Exchange (DC PSE) digunakan bersama metode finite difference untuk menye- lesaikan persamaan Poisson. Operator discretization correction merupakan op- erator untuk mendiskritisasi turunan berarah dari suatu fungsi kontinu. seperti yang sudah dipelajari pada beberapa artikel, operator ini dapat meningkatkan kekokohan dari diskritisasi. Algoritma ini akan digunakan untuk mensimulasikan kasus aliran lid driven cav- ity. Pada studi ini, kita akan melihat bagaimana operator DC PSE berefek pada algoritma. Hasil dari simulasi menunjukkan bahwa pada Reynolds number yang rendah, simulasi dapat berjalan dengan baik dengan hasil yang seband- ing. Akan tetapi, pada Reynolds number yang tinggi resolusi dari partikel harus ditingkatkan untuk memperoleh hasil yang sebanding.