Kebutuhan bus di kota besar sebagai transportasi massal sangat besar, karena kapasitas angkut penumpangnya banyak, mempunyai tingkat efisiensi yang tinggi. Untuk mendapatkan kapasitas yang lebih banyak, dilakukan modifikasi pada bus dalam kota agar mempunyai kapasitas angkut lebih banyak untuk lebih meningkatkan efisiensi. Salah satunya adalah penggunaan bus tempel (articulated bus) yang mempunyai kapasitas lebih besar daripada bus tunggal. Sebagai tahap awal pembuatan bus tempel, dilakukan perancangan yang diadaptasikan dari sasis bus tunggal dan dari berbagai literatur lainnya. Belum ada standar baku internasional yang digunakan dalam penentuan ukuran sasis bus, karenanya dalam perancangan ini memakai proses trial and error. Sasis yang hendak dirancang memenuhi beberapa kriteria, seperti aman, nyaman dan tahan lama dan mempunyai spesifikasi teknik seperti high deck, memakai suspensi independent, memakai pegas udara,tipe pusher,mempunyai tiga gandar, material dan proses pembuatannya bisa didapat dan dilakukan oleh industri otomotif lokal. Perancangan dilakukan dengan menggunakan peranti lunak seperti Autodesk Inventor 11, AutoCAD 2007 dan Ansys 11 sebagai tahap awal perancangan dengan metode trial and error. Semua data pendukung didapat dari berbagai literatur dan perusahaan otomotif lokal dan hasil dari rancangan ini masih membutuhkan proses lanjutan sebagai riset tahap awal perkembangan industri otomotif di Indonesia.