digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800


2019_TA_PP_WAHYU_CAHYADI_1-_BAB_1.pdf
Terbatas  Lili Sawaludin Mulyadi
» Gedung UPT Perpustakaan

2019_TA_PP_WAHYU_CAHYADI_1-_BAB_2.pdf
Terbatas  Lili Sawaludin Mulyadi
» Gedung UPT Perpustakaan

2019_TA_PP_WAHYU_CAHYADI_1-_BAB_3.pdf
Terbatas  Lili Sawaludin Mulyadi
» Gedung UPT Perpustakaan

2019_TA_PP_WAHYU_CAHYADI_1-_BAB_4.pdf
Terbatas  Lili Sawaludin Mulyadi
» Gedung UPT Perpustakaan

2019_TA_PP_WAHYU_CAHYADI_1-_BAB_5.pdf
Terbatas  Lili Sawaludin Mulyadi
» Gedung UPT Perpustakaan

2019_TA_PP_WAHYU_CAHYADI_1-_BAB_6.pdf
Terbatas  Lili Sawaludin Mulyadi
» Gedung UPT Perpustakaan


Sampah elektronik (E-waste) merupakan sampah yang berasal dari peralatan elektronik yang telah rusak, bekas, dan tidak terpakai lagi oleh pemiliknya. Di Indonesia, E-waste ini dijadikan sebagai peluang bisnis berupa usaha daur ulang. Salah satu tempat proses daur ulang E-waste di Indonesia berada di wilayah Kecamatan Astana Anyar Kota Bandung dimana pelaksanaan daur ulang bertujuan untuk mengambil logam-logam yang memiliki nilai ekonomis seperti emas, perak, tembaga dan logam lainnya yang berharga. Salah satu teknik yang digunakan dalam proses ini dengan cara membakarnya. Pembakaran sampah elektronik yang mengandung logam berat ini menimbulkan polusi udara yang berbahaya. Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan untuk mengetahui konsentrasi partikulat terespirasi di area pendaur ulang E-waste, dan mengetahui sumber pencemar partikulat, agar dapat dilakukan penanganan selanjutnya. Jumlah responden dalam penelitian ini sebanyak 30 orang yang dibedakan menjadi dua kelompok responden yaitu kelompok responden dengan jarak < 300 meter dari area pendaur ulang E-waste dan kelompok responden dengan jarak > 300 meter dari area pendaur ulang E-waste dengan rentang usia 10-14 tahun. Partikulat terespirasi diukur menggunakan personal sampler pump dan konsentrasi logam-logam dalam partikulat terespirasi diukur dengan metode XRF. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa nilai rata-rata konsentrasi partikulat secara keseluruhan di Kecamatan Astana Anyar memiliki nilai rata-rata konsentrasi partikulat sebesar 0,158 ± 0,122 mg/m3. Adapun unsur-unsur pencemar pada partikulat terespirasi pada kedua kelompok responden didominasi oleh unsur Ca, Si, Al, dan Fe dengan rata-rata konsentrasi berturut-turut sebesar 2,895 ± 1,405 mg/m3, 1,372 ± 1,148 mg/m3, 1,319 ± 0,522 mg/m3, dan 1,136 ± 0,829 mg/m3. Unsur Ca, Si, Al, dan Fe merupakan unsur yang bersumber dari tanah dan debu jalan, selain itu ditemukan juga unsur Zn dan Pb pada kedua kelompok responden dengan rata-rata konsentrasi berturut-turut sebesar 0,273 ± 0,136 mg/m3 dan 0,151 ± 0,073 mg/m3. Sesuai metode analisis faktor, unsur Zn dan Pb merupakan unsur yang bersumber dari proses kegiatan daur ulang E-waste.